Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Agar Agraria Berdaya

Wan/M-3
07/4/2018 00:45
Agar Agraria Berdaya
(MI/Sumaryanto Bronto)

PROFESI petani masih banyak dipandang sebelah mata. Bahkan, tak sedikit anak muda meninggalkan desa untuk tinggal di kota dan menjadi buruh pabrik atau lainnya. Padahal, masyarakat kota menggantungkan hidupnya pada desa sebagai produksi sumber daya alam.

Namun, terjadi keterputusan rantai informasi antara mendapatkan harga layak dan mengolah hasil panen sehingga anak muda selalu berkeinginan meninggalkan sawah maupun ladang di desa. Inilah yang kemudian membuat Astri dan Andhika, sepasang suami istri semangat membangun desa.

Lewat pertemanan yang telah dibangun sejak mengikuti kegiatan Indonesia Mengajar, Astri dan Andhika terinspirasi bekerja di desa. Bersama dua orang rekan kerjanya, mereka mendirikan Agradaya, sebuah komunitas enterprise yang fokus pada pengembangan sumber daya desa di sektor pangan dan pertanian.

"Nama Agradaya adalah doa. Agra berasal dari kata Agraria dan Daya dari kata berdaya. Jadi, kami berdoa, pertanian Indonesia pada umumya termasuk petaninya bisa berdaya bersama-sama," kata Andhika.

Mereka sadar Indonesia kaya dengan sumber daya alam, tetapi masih sedikit generasi muda untuk tertarik mengelola pertanian di desa. Dengan semangat membangun desa, mereka mengajar para anak muda untuk bertani dengan perspektif global. Saat ini mereka fokus memberdayakan perempuan tani di Desa Pringtali, Kulon Progo, Jogjakarta, untuk mengembangkan rempah-rempah. Mereka memberi pelatihan kepada petani tentang natural farming, manajemen lahan, usaha tani, dan pembuatan rumah surya, yaitu pengering untuk pascapanen.

"Biasanya masalah yang terlihat dari petani adalah mayoritas usianya terbilang tua, terdapat banyak hama tikus, harga jual yang rendah," lanjut Andhika.

Untuk menarik minat generasi muda pada pertanian, mereka membuka sesi khusus untuk anak-anak muda yang ingin belajar bertani atau mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tinggi. Tak ketinggalan, Agradaya juga melibatkan anak-anak yang tergabung dalam komunitas anak bumi. Di komunitas ini Agradaya mengajak anak-anak untuk menghargai alam dan membekali mereka tentang pertanian.

Satu harapan mereka, ingin menjadikan petani Indonesia berdaya dan sejahtera sesuai filosofi nama Agradaya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya