Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Puspiptek Jadi Pusat Riset Terpadu

Bay/H-2
27/3/2018 04:00
Puspiptek Jadi Pusat Riset Terpadu
(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

PEMERINTAH akan menjadikan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong sebagai kawasan riset yang terpadu dan terintegrasi. Tujuannya ialah agar riset kita efisien dan efektif.

"Nantinya kita harapkan kawasan Puspiptek terintegrasi. Semua lembaga atau badan penelitian dan pengembangan (balitbang) dari kementerian-kementerian akan ditempatkan di Puspiptek," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir seusai acara Sosialisasi Program Pengembangan Klaster Inovasi Berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) di Jakarta, kemarin.

Saat ini, lanjut Nasir, rencana itu masih dimatangkan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-Rebiro).

Nasir menjelaskan dari temuan Kemenpan-Rebiro dari anggaran riset semua kementerian dan lembaga sebanyak Rp25 triliun, hanya Rp10,9 triliun yang menghasilkan riset. Sementara itu, peruntukan Rp14 triliun anggaran riset belum jelas. Diduga, kebanyakan anggaran tersebut digunakan untuk perjalanan dinas, seminar, dan diskusi. "Jangan sampai anggaran dipakai hanya untuk hal seperti itu," cetus Nasir.

Ia menambahkan, Puspiptek yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, didirikan pada 1 Oktober 1976. Puspiptek didirikan untuk menopang industrialisasi di Indonesia dan dirancang sebagai kawasan yang menyinergikan sumber daya manusia (SDM) terdidik dan terlatih dengan peralatan penelitian dan pelayanan teknis yang paling lengkap di Tanah Air.

Pada kesempatan itu Nasir menegaskan ke depan kita tidak bisa lagi terus-menerus bergantung kepada keunggulan komparatif yang mengeksploitasi habis sumber daya alam dan tersedianya tenaga kerja murah karena pada fase tertentu kekayaan alam tersebut akan terkuras habis.

"Kini upaya kita menapak ke jenjang keunggulan kompetitif sebagai solusi dalam mengatasi kesenjangan, mencapai keadilan, dan kemakmuran rakyat dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM melalui pembangunan sistem pendidikan," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya