Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BAKTI Pendidikan Djarum Foundation kembali menggelar kegiatan Leadership Development bagi para mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia penerima program Djarum Beasiswa Plus.
Acara yang dibagi sebanyak 8 batch di dua kota, Yogyakarta dan Surabaya diikuti oleh para Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus) angkatan 2017/2018. Mereka merupakan 500 mahasiswa terpilih dari 91 perguruan tinggi di 34 provinsi di Indonesia.
Pelatihan tersebut untuk menyiapkan generasi terbaik bangsa. Salah satu yang ditonjolkan dalam pelatihan ini bagaimana kemampuan kepemimpinan dengan karakter kuat dan memiliki jiwa visioner.
"Kepemimpinan yang cakap dan tangguh itu bukan hanya yang memiliki wawasan tinggi, tidak hanya aspek intelektual saja, mereka membutuhkan pembekalan soft skils yang membentuk karakter, bagaimana pemimpin Indonesia berkarakter luhur, salah satunya yaitu leadership development," kata Laksmi di acara Leadership Development batch 8, di Hotel Santika, Gubeng, Surabaya, Jum'at (16/3)
Pada pelatihan soft skills yang selenggarakan selama tiga hari tersebut, para Beswan Djarum diberi beragam pembekalan dengan pemateri yang merupakan ahli di bidangnya, di antaranya Effective Written Communication oleh penulis Margareta Astaman.
Selain itu, jurnalis televisi Riko Anggara yang membawakan Effective Oral Communication, dan Motivating Others serta What Leaders Do yang dibawakan oleh motivator James Gwee
Laksmi menambahkan, pelatihan ini merupakan manifestasi proses pembudayaan dan pemberdayaan mahasiswa dalam membentuk manusia Indonesia yang tangguh, disiplin, dan mandiri.
Mereka juga memiliki wawasan masa depan sebagai calon pemimpin bangsa yang akan membawa nama harum Indonesia di dunia internasional.
"Mereka dibekali bagaimana harus memiliki visi kuat untuk membawa perubahan lebih baik," ujarnya
Setelah menerima berbagai program pelatihan, lanjut Laksmi, para Beswan Djarum akan mengabdikan diri secara langsung kepada masyarakat sekitar melalui program Community Empowerment.
"Mereka meneliti masalah yang ada di sekitarnya, merumuskannya, apa solusinya yang ujunganya mencapai kesejahteraan Indonesia lebih baik," ujarnya
Salah satu yang jadi konsen terhadap permasalahan di Indonesia saat ini, kata Laksmi, salah satunya soal intoleransi. Era keterbukaan informasi seperti saat ini bahaya radikalisme dan perpecahan terus mengintai generasi muda Indonesia.
Penguatan karakter untuk menyiapkan generasi terbaik dirasa perlu dikedepankan.
"Kami belum lama ini juga mengadakan diskusi di Yogyakarta yang bertema Pancasila di Zaman ku. Kami melihat bagaimana penguatan nilai Pancasila sangat penting untuk mengatasi persoalan intoleransi," ujarnya
Alumni Beswan Djarum 2015/2016 dari Universitas Brawijaya Muhammad Dawam Zikrillah mengatakan, pelatihan leadership development berdampak pada perubahan karakter terhadap dirinya.
"Dulu saya berada di zona nyaman, enggak peduli persoalan sekitar, tapi setelah ikut pelatihan, saya merasa ada tanggung jawab terhadap sekitar lingkungan saya," tegasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved