Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Indonesia Bicara Baik di Harsiarnas 2018

Yan/H-1
16/3/2018 07:21
Indonesia Bicara Baik di Harsiarnas 2018
(MI/MOHAMAD IRFAN)

INDONESIA Bicara Baik menjadi kampanye utama peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) 2018. Sudah saatnya kampanye ini dilakukan untuk penyiaran yang lebih baik.

"Kampanye Indonesia Bicara Baik adalah momentum yang kita gadang-gadang untuk bicara positif tentang penyiaran. Selama ini penyiaran seolah-olah selalu dimaknai dengan hal-hal yang tidak baik," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis saat sosialisasi Harsiarnas 2018 di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, kampanye itu perlu dilakukan di tengah banyak beredar isu negatif. Yang terbaru terkait 'artis alay'. "Isu hari ini juga ramai. Mungkin bisa dilihat di mana-mana para artis saling komen termasuk artis yang disebut alay. Oleh karena itu, saatnya kita rapatkan barisan untuk melakukan terobosan yang positif," tambah Andre.

Pada peringatan Harsiarnas Ke-85 ini KPI Pusat dibantu KPI Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) menyiapkan delapan agenda. Selain kampanye Indonesia Bicara Baik, ada penandatanganan prasasti Harsiarnas oleh Presiden Joko Widodo. Tema Harsiarnas 2018 ialah Menjaga keutuhan NKRI melalui dunia penyiaran yang sehat dan berkualitas.

Ketua Panitia Harsiarnas 2018 Ubaidillah menjelaskan agenda acara Harsiarnas telah dimulai sejak awal Maret. Ubaidillah yang juga komisoner KPI Pusat bidang kelembagaan itu mengatakan rangkaian acara Harsiarnas 2018 dimulai dengan kampanye Indonesia Bicara Baik. "Kampanyenya sudah dimulai sejak awal Maret, dilaksanakan di ruang publik, masjid (tiap jumatan), dan gereja (tiap minggu)," jelasnya.

Selain itu, ada diskusi buku penyiaran di Perpustakaan Mini Nemu Buku; Sekolah PS3SPS pada 28-29 Maret di Universitas Tadulako, Palu; Festival Media pada 30 Maret-1 April di Kantor Gubernur Sulteng; dan Jalan Sehat Literasi Media pada 1 April dengan start dan finis di Kantor Gubernur Sulteng. Pada acara puncak Harsiarnas antara lain akan ada penganugerahan penghargaan untuk pegiat penyiaran dan peresmian prasasti penyiaran oleh Presiden Jokowi.

Tanggal 1 April dipilih sebagai Harsiarnas karena pada 1 April 1933 berdiri radio pertama di Surakarta, Jawa Tengah. Soloche Radio Vereeniging (SRV) itu didirikan atas prakarsa KGPAA Mangkunegoro VII untuk memikul semangat kebangsaan dan profesional dan mampu bersaing dengan stasiun radio milik pemerintah Hinda Belanda yang telah ada sebelumnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya