Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HASIL riset peneliti Tanah Air terus didorong agar tak berakhir sebagai karya akademik saja. Hasil penelitian harus mampu diterjemahkan menjadi teknologi yang mudah diaplikasikan untuk membangun masyarakat, khususnya di perdesaan.
"Hasil riset tidak boleh hanya berakhir di laci meja dan terabaikan. Prinsipnya ialah agar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat. Dana penelitian yang berasal dari rakyat digunakan kembali untuk memberi manfaat kepada masyarakat," kata Plt Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bambang Subiyanto di sela-sela peluncuran Indonesia Science Expo 2018, di kantor LIPI, Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, pihak-nya memiliki program peneliti masuk desa. Melalui program tersebut, peneliti LIPI didorong untuk menerjemahkan penelitian dasar yang bisa diaplikasikan di masyarakat demi mengangkat ekonomi lokal.
"Kami masuk ke desa-desa melakukan pendampingan, intervensi teknologi, dan intervensi sosial. Intervensi tersebut untuk menggali potensi lokal dan menyiapkan teknologi tepat guna," ujarnya.
Dirinya mencontohkan program pendampingan riset LIPI untuk pengembangan budidaya ikan mas di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, yang sudah berjalan sejak 2015. Melalui pendampingan, kata Bambang, saat ini masyarakat setempat sudah mampu menghasilkan 1,5 juta benih ikan dalam satu tahun.
"Peneliti memberikan teknologi dan pemerintah daerah menyediakan sarana serta prasarana. Ke depan, pendampingan di Samosir akan dikembangkan kepada smart fishing aquaculture. Kalau program pendampingan sukses, bisa dicontoh di daerah lain," pungkasnya.
ISE 2018
Terkait dengan gelaran Indonesia Science Expo (ISE) 2018, Bambang mengatakan, tujuan penyelenggaraan ISE ialah untuk menggaungkan hasil-hasil riset agar lebih dikenal ke masyarakat luas. Diharapkan, masyarakat kian memahami pentingnya riset, teknologi, dan inovasi demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Pameran sains tahunan yang akan dilaksanakan di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada 1-4 November mendatang itu akan menampilkan hasil-hasil riset peneliti, baik itu dari LIPI, lembaga penelitian kementerian, perguruan tinggi, maupun industri. Selain pameran sains, ISE bakal diisi dengan beragam kegiatan antara lain science movie, science art, science show, games, workshop, talkshow, Pekan Inovasi Teknologi 2018, serta konferensi ilmiah.
"ISE diharapkan bisa meningkatkan kontribusi sains bagi pembangunan. Melalui ISE, hasil riset-riset LIPI dan lembaga penelitian lain diperkenalkan agar bisa diserap industri," kata Bambang.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Laksana Tri Handoko menambahkan pemahaman tentang sains dan hasil riset perlu terus digaungkan kepada masyarakat luas. ISE 2018 merupakan salah satu sarana penting untuk membumikan sains dan hasil-hasil riset para peneliti maupun inovator yang ada di negeri ini.
(H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved