Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
TINGKAT pendidikan atau tingkat literasi, tidak menjamin seseorang menjadi kebal atau tidak mudah diperalat oleh berita bohong atau hoaks yang beredar luas.
"Menurut saya tidak ada kaitannya literasi tinggi atau pendidikan tinggi itu menjamin orang tidak percaya hoaks. Karena saat ini berita-berita hoaks sangat halus dibuat dan seolah benar," ujar pemerhati media sosial Ray Rangkuti dalam diskusi yang diselenggarakan Indonesia Watch for Democracy di Jakarta, Jumat (9/3).
Ia menyebutkan tingkat daya nalar kritis seseoranglah yang bisa menentukan tingkat kepercayaan terhadap hoaks. Namun, saat ini daya nalar kritis masyarakat masih rendah.
Tidak semua orang mampu mengkritisi berita atau informasi yang didapatnya, serta mengecek kebenarannya dengan mencari sumber informasi lain.
"Tidak ada kaitannya mau pendidikan tinggi atau rendah, literasi tinggi atai rendah. Karena yang berpengaruh adalah daya nalar kritis kita yang mama masih rendah," ungkapnya.
Untuk meningkatkan daya nalar kritis ini perlu peran dari pemerintah serta partai politik yakni edukasi politik. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved