Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENYAKIT ginjal kronis merupakan masalah kesehatan di dunia dengan komplikasi gagal ginjal dan kematian.
Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Aida Lydia, PhD, SpPD-KHG mengatakan gagal ginjal kronis merupakan penyebab kematian nomor delapan tertinggi pada perempuan.
"Hampir 600 ribu kematian setiap tahunnya," ujar Aida dalam acara diskusi bertajuk 'Ginjal, Kesehatan & Perempuan' yang diselenggarakan oleh Pernefri, Kementerian Kesehatan dan perusahaan farmasi Baxter di Jakarta, Rabu (7/3).
Lebih lanjut Aida menuturkan, 195 juta perempuan di seluruh dunia menderita gagal ginjal kronis. Adapun menurut data Renal Registy Indonesia 2016, pasien yang menjalani cuci darah sekitar 46% lebih adalah perempuan.
Menurut Aida, besarnya masalah kesehatan ginjal pada perempuan belum diwaspadai bersama.
"Jumlah perempuan yang menjalani dialisis atau terapi pengganti ginjal lebih rendah dibanding pria. Setidaknya ada tiga alasan di antaranya perjalanan penyakit ginjal kronis yang lebih lambat pada perempuan, rendahnya kesadaran akan penyakit ginjal yang menyebabkan keterlambatan atau tidak dimulainya dialisis, dan akses kesehatan yang tidak merata," paparnya.
Gagal ginjal kronis, tutur dia, berdampak pada besarnya kebutuhan dialisis (terapi cuci darah), tingginya transplantasi ginjal, serta beban biaya bagi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Untuk diketahui, Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap minggu kedua pada Maret. Tahun ini, Hari Ginjal Sedunia jatuh pada 8 Maret. Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan kesehatan ginjal. Adapun tema Hari Ginjal Sedunia tahun ini adalah 'Ginjal dan Kesehatan Perempuan'. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved