Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Metro TV Peduli Pendidikan di MAN 13 Jakarta

Denny Parsaulian Sinaga
07/3/2018 11:59
Metro TV Peduli Pendidikan di MAN 13 Jakarta
(Dok.Metrotv)

PERTANGGUNG jawaban sosial perusahaan kepada masyarakat diterjemahkan Metro TV dalam bentuk kepedulian pendidikan.

Hal ini terlihat saat stasiun televisi berita ini berbagi dengan sekitar 100 siswa siswi Madrasah Aliyan Negeri (MAN) 13 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/3). Kali ini materi yang disampaikan adalah 'How to be A Good Public Speaker' yang dibawakan presenter Metro TV Iqbal Himawan.

Kegiatan seperti di MAN 13 ini sudah rutin dilaksanakan. Dan ini juga merupakan salah satu bentuk corporate social responsibility (CSR) Metro TV.

"Apa yang kita lakukan ini adalah menjadi bagian dari CSR Metro TV yang salah satu pilarnya adalah pendidikan. Metro TV sangat peduli akan pendidikan," kata Head of Corporate Communications Metro TV Fifi Aleyda Yahya sebelum acara dimulai.

"Melalui yayasan yang ada di bawah naungan Media Grup, kita punya Sekolah Sukma. Sekolah di Aceh. Itu adalah komitmen kami untuk memberikan pendidikan. Tapi bukan hanya di Aceh yang mendapat perhatian," tambah Fifi.

Fifi mengatakan pada saat datang ke sekolah-sekolah, bukan hanya ke madrasah, juga ke universitas atau sekolah setingkat SMA lainnya, Metro TV beritikad untuk berbagi ilmu.

"Tapi justru biasanya kita yang belajar banyak dari adik-adik. Jadi satu sama lain saling belajar," imbuh Fifi.

Terkait CSR, lebih lanjut, selain concern di bidang pendidikan juga Selain di bidang pendidikan, MetroTV juga concern di bidang kesehatan dan penanganan kebencanaan.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 13 Nuroto mengajak Metro TV untuk bersimbiosis mutualisme. Apalagi MAN 13 ingin menghasilkan lulusan yang berkualitas.

"Kami ingin mencetak alumni yang punya 3T yaitu tinggi moral, tinggi ilmu pengetahuan, dan tinggi ketrampilan," tutur Nuroto. "Terima kasih kepada teman-teman Metro TV, mudah-mudahan bermanfaat."

Sementara Fifi menambahkan bahwa apa yang disampaikan hari ini, "Insyaallah bermanfaat untuk adik-adik."

Terkait dengan bagaimana berbicara di depan umum, Fifi menyampaikan pandangannya.

"Kalau satu lawan satu itu namanya ngobrol ya. Tapi kalau audiensnya lebih (banyak), itu public speaker. Biasanya kita pasti grogi. Nah grogi itu juga kadang-kadang ada yang bilang ngeblank. Ngeblank apa sih? Sudah latihan 3 hari 3 malam di depan kaca, tahu-tahu ngeblank, bingung. Nah itu semua nanti tips mengatasinya akan disampaikan Mas Iqbal Himawan," jelas Fifi.

Sedangkan apa yang paling dikhawatirkan saat menjadi public speaker atau pembicara di depan umum disampaikan secara gamblang oleh Iqbal.

Dalam kesempatan itu, Iqbal membagikan pengalamannya sebagai jurnalis Istana yang mengikuti KTT G-20 bersama Presiden SBY.

"Dalam forum jurnalis G-20, setiap jurnalis diminta memberikan pernyataan tentang negaranya. Di sinilah pentingnya menguasai bahasa sederhana dalam public speaking," ujar Iqbal. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya