Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
TIM Kesehatan Bergerak (flying health care/FHC) Kementerian Kesehatan gelombang ke-4 untuk menangani gizi buruk dan campak di Asmat, Papua, bakal diberangkatkan pada Kamis (15/2).
Tim akan melakukan penguatan pelayanan kesehatan dan pendampingan di RSUD Agats, serta pemulihan pascabencana gizi buruk. Penugasan tim ditargetkan selama satu bulan.
Juru bicara Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, pendistribusian tenaga kesehatan berdasarkan pelaporan terakhir dari tim FHC III, RSUD Agats memerlukan dokter spesialis anak, obgyn, anestesi, dan dokter umum. Dibutuhkan pula 6 tenaga pendampingan pengelolaan RS.
"Untuk Puskesmas memerlukan 10 tenaga kesehatan, untuk imunisasi dasar lengkap, 10 dokter untuk perbaikan pengelolaan, serta 10 tenaga gizi untuk pendampingan pemulihan pascagizi buruk," tutur Oscar di Jakarta, Senin (12/2).
Pihaknya juga bakal melakukan pengiriman tenaga Nusantara Sehat (NS) sebanyak 120 orang untuk 16 Puskesmas di Asmat. Kebutuhannya mencakup 5 jenis tenaga kesehatan, di antaranya dokter, perawat, gizi, kesehatan lingkungan/kesehatan masyarakat, dan farmasi untuk penempatan selama 2 tahun. Pengiriman tenaga Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS), lanjut Oscar, juga disiapkan menjadi opsi.
"Dokter spesialis penyakit dalam dari WKDS telah tiba pada 9 Februari lalu. Nantinya, pengiriman dokter residen senior selama satu tahun juga dijajaki, dalam memenuhi roadmap masa pemulihan awal pascastatus pencabutan kejadian luar biasa (KLB) campak pada 5 Februari lalu," jelasnya.
Penyisiran terakhir tim kesehatan Kemenkes bersama jajaran TNI dan Polri di Asmat, mendapati dua kasus gizi buruk, satu kasus komplikasi gizi buruk dan camlak, serta satu kasus campak pada anak. Empat anak tersebut ada di Distrik Akat, Distrik Atsy, dan Distrik Joerat. Mereka langsung dirujuk ke RSUD Agats.
Data Satgas Kesehatan Terpadu mencatat per 11 Februari, ada sekitar 12 anak berstatus gizi buruk, 3 anak terpapar campak serta 2 anak mengalami komplikasi campak dan gizi buruk di RSUD Agats. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved