Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
DIREKTUR Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Ali Ghufron Mukti, menyatakan, jika gelar profesor yang diterima seseorang merupakan jabatan tertinggi akademik.
Namun, jabatan itu tak lantas membuatnya bersantai. Profesor juga masih harus terus meriset dan membuat jurnal publikasi. Berdasar Peraturan Menristek Nomor 20, kata Ali Ghufron, seorang profesor harus terus berinovasi.
"Dalam aturan tersebut intinya begini, profesor harus terus berkarya dan membuat jurnal," katanya dalam acara pengukuhan Moermahadi Soerja Djanegara, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan Bogor, Selasa (6/2).
Jabatan tertinggi ini bukan lantas membuat profesor bisa berleha-leha dan menikmati kedudukannya, melainkan masih harus membuat jurnal untuk publikasi. Ali Ghufron pun menambahkan jika Indonesia memiliki praktisi pendidikan dalam jumlah banyak, tetapi kurang publikasi.
"Saya sempat bertanya dengan beberapa teman dosen Indonesia di luar negeri. Pertanyaannya hanya satu, apa bedanya dosen di Indonesia dan di luar? Jawabannya rata-rata sama, karena dosen di sini banyak yang mengajar, kurang meneliti," katanya.
Kembali ke Peraturan Menristek yang tak lantas diterima profesor dari banyak universitas, ia juga menerima banyak protes. Namun, ia menyampaikan jika hasilnya sangat membanggakan.
"Hasilnya, Indonesia punya publikasi terindeks bagus mengalahkan Thailand, setelah 20 tahun lebih kita tak pernah dapat," tambahnya.
Sementara itu, Moermahadi Soerja Djanegara yang ditemui sesuai meraih jabatan Guru Besar pada STIE Kesatuan Bogor menyampaikan apa yang akan dilakukan setelah ini.
"Seperti yang Pak Ali Ghufron katakan kita harus terus lakukan penelitian dan pengajaran, membimbing juga bagaimana teman-teman yang ingin meraih doktor atau profesor terus kita bimbing," katanya. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved