Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Supermoon Waspadai Banjir Rob

(Ind/H-3)5)
02/1/2018 02:33
Supermoon Waspadai Banjir Rob
(AFP PHOTO / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenomena Supermoon kembali terjadi hari ini. Masyarakat di pesisir atau sekitar pantai diminta waspada terhadap potensi banjir rob/pasang laut sebagai dampak fenomena alam itu. BMKG menjelaskan Supermoon merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika fase orbit bulan di posisi perigee (titik terdekat dari bumi) berdekatan dengan fase puncak purnama. Supermoon kali ini merupakan bagian dari rangkaian tiga (trilogi) Supermoon. Trilogi Supermoon tersebut terjadi pada 3 Desember 2017, hari ini, dan 30-31 Januari mendatang. \

Hari ini, bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari bumi (perigee), yaitu sejauh 356.565 kilometer (km) pada pukul 04.48 WIB. Lima jam berikutnya, yaitu pukul 09.24 WIB, bulan akan berada dalam puncak purnama. “Saat Supermoon, bulan akan terlihat lebih besar 14% dan lebih terang sekitar 30% dari ukuran saat purnama biasa. Namun, saat puncak purnama tersebut, bulan sudah terbenam dari wilayah Indonesia. Sebenarnya, masyarakat sudah bisa mulai melihat tanda-tandanya tadi malam,” ujar Kepala Biro Hukum dan Organisasi BMKG Bagian Hubungan Masyarakat, Hary Sudjatmiko, melalui siaran pers yang diterima Senin (1/1).

Adapun Supermoon berikutnya akan terjadi pada 30 hingga 31 Januari 2018. Pada 30 Januari 2018 pukul 16.56 WIB bulan berada di perigee sejarak 358.993 km. Pada 29,5 jam berikutnya, yaitu pada 31 Januari 2018 pukul 20.26 WIB, bulan berada dalam puncak fase purnamanya. Kejadian Supermoon penutup dari trilogi itu akan bersamaan dengan peristiwa gerhana bulan total yang dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal malam hingga tengah malam. Fenomena alam tersebut akan terjadi selama 1 jam 16 menit yang menyebabkan bulan akan berwarna merah.

Supermoon akan berdampak terhadap peningkatan pasang air laut yang diprediksi terjadi antara 1-4 Januari 2018 dan 29 Januari-2 Februari 2018. “Untuk itu, masyarakat di sekitar pesisir pantai diimbau tetap waspada dan siaga terhadap peningkatan pasang air laut maksimum yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir rob,” kata Hary. (Ind/H-3)5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya