Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kanker Stadium Awal juga Perlu Perawatan Paliatif

(Ind/H-3)
01/11/2017 05:01
Kanker Stadium Awal juga Perlu Perawatan Paliatif
(thinkstock)

PERAWATAN paliatif selama ini dikenal sebagai perawatan untuk pasien kanker tahap lanjut atau stadium akhir. Perawatan itu dilakukan dengan memberikan dukungan psikososial serta pengobatan fisik untuk meredakan gejala, seperti mengurangi nyeri hebat yang ditimbulkan kanker. Namun, dokter spesialis dedah onkologi dari RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, Wim Panggar Besi, menyampaikan bahwasanya perawatan paliatif dibutuhkan bagi pasien kanker sejak awal terdiagnosis hingga selama pengobatan berlangsung, bukan di tahap akhir saja.

Itu disebabkan, kata Wim, ketika seseorang terdiagnosis kanker, muncul kekhawatiran dan kecemasan. Jadi, pada fase awal, perawatan paliatif dibutuhkan untuk memberikan dukungan psikososial dan spiritual pada pasien serta keluarganya. Perawatan paliatif pada stadium dini berfokus pada kondisi fisik dan emosional pasien. "Yang menjadi faktor penghambat dalam pengobatan pada pasien kanker di antaranya kecemasan berlebihan setelah terdiagnosis, informasi yang tak jelas, dan ketakutan berlebihan atas penyakit ini sehingga banyak orang cenderung menghindari pengobatan medis ketika terdeteksi kanker. Itu menyebabkan pasien menolak pengobatan secara medis dan mencari alternatif," papar Wim pada seminar bertajuk Bersahabat dengan Kanker yang digelar RS Mitra Keluarga Bekasi, Jawa Barat, di Auditorium RS tersebut, Sabtu (28/10).

Wim menjelaskan perawatan paliatif pada stadium awal dapat membantu pasien melewati fase penyangkalan ataupun marah hingga mencapai fase penerimaan akan penyakitnya. "Sehingga diharapkan, pasien dapat terlibat untuk menentukan pilihan pengobatan yang tepat," imbuh dia. Pada pasien kanker stadium akhir, perawatan paliatif dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, mencapai harapan hidup yang lebih lama, serta mencegah dan mengurangi penderitaan pasien.

Edukasi masyarakat
Pada kesempatan sama, Direktur RS Mitra Keluarga Bekasi Arina Yuli Roswiyati menjelaskan seminar Bersahabat dengan Kanker itu diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara Sedunia setiap Oktober. Melalui gelaran itu, RS Mitra Keluarga Bekasi Barat mengajak komunitas pasien dan penyintas kanker, serta masyarakat awam untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran mengenai kanker. Dalam seminar tersebut turut hadir Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Gumelar serta Sekretaris Kowani, Titin.

"Diharapkan, masyarakat dapat lebih paham mengenai penyakit tersebut mulai dari pencegahan, deteksi dini, pengobatan, hingga upaya rehabilitasi bagi pasien kanker," kata Arina. Ia menambahkan, dengan edukasi dan pemberian informasi yang komprehensif kepada masyarakat, mereka, khususnya orang-orang yang terdiagnosis kanker, dapat memilih terapi yang tepat sesuai dengan prosedur medis. Pasalnya, selama ini banyak informasi yang salah mengenai pengobatan penyakit kanker.

"Di Indonesia, masyarakat masih sering menempuh terapi alternatif, tapi akhirnya datang lagi ke dokter sudah dalam stadium lanjut. Menjadi tugas kami untuk memberikan edukasi," ujar Arina. (Ind/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik