Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Referensi Biaya Umrah Disusun

Ant/H-3
28/10/2017 06:35
Referensi Biaya Umrah Disusun
(MI/Siswantini Suryandari)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) sedang menyusun aturan tentang harga referensi penyelenggaraan ibadah umrah. Aturan itu bertujuan mencegah penipuan masyarakat dengan iming-iming paket umrah murah.

"Mulai tahun ini keberadaan harga referensi menjadi kebutuhan sehingga Kemenag akan segera menyusunnya. KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) juga tidak keberatan dengan kebijakan tersebut," kata Plt Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Muhajirin Yanis, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kemarin.

Muhajirin mengatakan Kemenag sudah berdiskusi di Kantor KPPU bersama para asosiasi mengenai wacana penetapan harga referensi itu. Pada pertemuan itu, KPPU tetap meminta pemerintah memprioritaskan penyempurnaan standar pelayanan minimal (SPM) umrah. Penetapan harga referensi dibolehkan sepanjang tidak dimaksudkan sebagai harga minimal.

"Ini artinya penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU/biro umrah) tetap diperkenankan menjual paket umrah di bawah harga referensi, apabila diaudit dan dapat membuktikan kewajaran harganya."

Soal SPM umrah, lanjut Muhajirin, saat ini sedang dibahas di internal Kemenag dan dalam tahap finalisasi oleh Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus. Muhajirin mengatakan tipologi jemaah umrah saat ini mengalami pergeseran. Jemaah umrah tidak lagi didominasi masyarakat perkotaan dan mereka yang melek informasi tapi juga perdesaan. Bahkan, jemaah lansia juga bertambah banyak seiring dengan memanjangnya antrean haji.

Tipologi jemaah seperti itu, kata Muhajirin, menjadi kendala tersendiri dalam sosialisasi informasi tentang SPM penyelenggaraan ibadah umrah. Sebagian masyarakat lebih mengerti bila disebutkan jumlah angka atau harga yang akan dijadikan acuan apakah sebuah paket umrah itu rasional atau tidak.

"Di sinilah pentingnya keberadaan harga referensi umrah yang bisa dijadikan acuan masyarakat," imbuh dia.

Muhajirin menambahkan ide SPM umrah sudah ada sejak beberapa tahun belakangan tapi karena tidak mendapatkan lampu hijau dari KPPU, niat itu ditunda dulu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya