Rabu 13 September 2017, 08:35 WIB

5 Peluang Pekerjaan untuk para Coder

Administrator | Humaniora
5 Peluang Pekerjaan untuk para Coder

Ilustrasi

 

KEBUTUHAN pasar atas pekerjaan ahli kode komputer alias coder dan programmer terus meningkat. Laporan dari Burning Glass di 2016 menunjukkan ada tujuh juta lapangan pekerjaan bagi para coder dan hal itu sangat impresif sejauh 12% dari rata-rata serapan lapangan pekerjaan secara global.

Setidaknya ada lima lapangan pekerjaan utama yang akan dengan mudah membuka pintu bagi para coder, yaitu pekerja di bidang IT, analis data, artis dan desainer, engineer, dan ilmuwan.

Keberadaan coder dibutuhkan nyaris di semua lini yang menyangkut kehidupan manusia secara aplikatif, semisal mereka yang berkerja di bidang finansial, manufaktur, dan kesehatan.

Pada 2015, data BLS mengungkap dari 26 juta lapangan pekerjaan di Amerika Serikat, kemampuan pemrograman komputer dan coder paling dicari ketimbang pekerjaan lainnya.

Dari sisi pendapatan, Burning Glass mencatat pendapatan seorang coder lebih tinggi US$22 ribu daripada pekerja profesional lainnya dalam rata-rata per tahun.

Bagaimana dengan di Indonesia? Kehadiran coder mulai terasa geliatnya dan hal itu akan terus berkembang. Program pemerintah 1.000 start-up menjadi salah satu pertanda teknologi tak bisa dibendung dan negara sadar akan hal itu.

CEO Refactory.id, sebuah perusahaan penyelenggara bootcamp pemrograman, Taufan Aditya, mengakui peluang besar terbuka lebar, terlebih untuk pasar Asia, termasuk Indonesia bagi para programmer dan ahli bahasa komputer.

“Asia itu ibaratnya tanah tak bertuan, pemainnya masih sedikit yang benar-benar ada di kelas profesional, apalagi di Indonesia,” kata Taufan dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Senin (11/9).

Dia mengibaratkan ladang industri yang begitu luas dengan keterbatasan petani penggarap di bidang teknologi adalah masalah.

“Itu jadi tantangan pemerintahaan Jokowi yang hendak memberikan akses internet di seluruh Nusantara yang ditargetkan diraih pada 2019. Akses internet dan kehadiran para coder tak bisa dipisahkan,” kata dia.

Dengan koneksi internet yang baru dirasakan tidak lebih dari 80 juta orang Indonesia, bisa dibayangkan seberapa besar peluang saat internet telah diakses di seluruh Nusantara. (Ars/H-5)

Baca Juga

DPR/IST

Komisi XI: Perbankan Syariah bukan untuk Mengkotak-Kotakan Muslim dan Non-Muslim

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 13:39 WIB
Bank syariah adalah bisnis di bidang perbankan yang tugasnya adalah memberikan pelayanan yang terbaik dan mudah bagi masyarakat secara...
Ist

Xynexis-Telkom University Kerja Sama Bangun SDM Keamanan Siber

👤Media Indonesia 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 13:26 WIB
Kerja sama dengan perusahaan keamanan siber jadi penggugah mahasiswa untuk berperan aktif. Sebab, gangguan keamanan siber saat ini makin...
MCH 2023

Jemaah Haji Perekam Video Penelantaran Merasa Lebih Nyaman

👤Windy Dyah Indriantari 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 13:25 WIB
Atika, perekam video jemaah haji terlantar mengaku sudah nyaman di tempat yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya