Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Film Dokumenter semakin Berkembang

Ire/H-1
31/8/2017 05:33
Film Dokumenter semakin Berkembang
(ANTARA FOTO/Fajrin Raharjo)

SELAMA 10 tahun terakhir film-film dokumenter nasional ataupun internasional sangat berkembang dan dapat dinikmati.

Namun, selama itu juga film-film dokumenter kurang mendapat tempat promosi yang dapat menyentuh langsung masyarakat terutama Indonesia.

"Urgen kalau menurut aku karena kita dengan pop culture dengan budaya sinetron yang terlalu mengarahkan manusia Indonesia (jadi) kurang toleransinya," ungkap produser Kalyana Shira Foundation, Nia Dinata, di sela-sela presentasi trailer Forum Dokumenter Internasional Asia Tenggara 2017, Docs by the Sea, di Vouk Hotel dan Resorts Nusa Dua, Bali, kemarin. Forum ini berlangsung 28-30 Agustus.

Nia menilai film-film dokumenter punya pengaruh besar karena sangat mendidik lewat karakter yang kuat dan alur yang tidak membosankan.

Maka dari itu, sangat disayangkan jika film-film berkualitas hanya dapat dinikmati lewat festival-festival atau forum-forum film.

"Sudah saatnya televisi-televisi bikin program tidak hanya tentang Indonesia, tapi juga Asia atau Asia Tenggara karena terkadang kita baru tahu apa yang terjadi di Filipina, Myanmar, Vietnam kalau datang ke acara-acara kayak gini," tuturnya.

"Kita enggak mengerti konflik-konflik yang terjadi padahal kita dari rumpun yang sama. Kita jadi tahu dan kalau ada yang mirip kita bisa belajar satu sama lain."

Menurut Nia, forum Docs by the Sea 2017 seharusnya dapat dimanfaatkan untuk belanja film dokumenter satu kawasan seperti Asia Tenggara sehingga syarat 13 episode untuk tiga bulan tayang di televisi terpenuhi.

"Dokumenter seluruh dunia sangat-sangat banyak, kan bisa dikombinasikan," tambahnya.

Section Chef Media Development, Depart Curation, Acquisition Section DAAI TV Taiwan menyambut baik gagasan tersebut.

"Ya kita tahu sekarang (tayangan) televisi tidak terlalu penting, kita mau platform yang lebih luas meskipun ada juga platform yang free seperti Youtube," tukasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya