Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
TIM Manggala Agni melakukan ground check di sejumlah hotspot di Jambi dan Kalimantan. Upaya itu merupakan langkah preventif kebakaran hutan dan lahan.
“Ketika ada titik panas, Manggala Agni langsung cek ke lokasi untuk mengetahui apakah ada kebakaran atau tidak. Ketika ada kebakaran, dapat segera dilakukan pemadaman dini sebelum kebakaran meluas,” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raffles B Panjaitan di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan hotspot tidak selalu terjadi kebakaran. Akan tetapi, di daerah yang teridentifikasi hotspot, mungkin terdapat kebakaran hutan atau lahan.
Untuk mengecek kebenaran, sambungnya, perlu verifikasi lapangan (ground check). Akan tetapi, jelas Raffles, jika suatu daerah teridentifikasi firespot, dipastikan terjadi kebakaran hutan atau lahan.
“Makanya perlu upaya pencegahan dilakukan secara maksimal oleh semua pihak. Tidak hanya Manggala Agni, tapi semua kalangan hendaknya juga ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan. Lebih baik mencegah daripada memadamkan,” jelas dia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.32/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, titik panas atau hotspot ialah istilah untuk sebuah piksel yang memiliki nilai temperatur di atas ambang batas (threshold) dari hasil intrepretasi citra satelit yang dapat digunakan sebagai indikasi kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan Satelit NOAA19 dari Januari hingga 24 Agustus, terdapat 1.533 titik. Data itu menurun jika dibandingkan dengan data periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 2.263 hotspot. Dengan kata lain, terjadi penurunan 730 titik panas (32,5%).
Satelit Terra/AQUA (NASA) per 1 Januari sampai 24 Agustus juga menunjukkan penurunan sebanyak 2.144 hotspot (75,54%), yakni dari 2.838 pada tahun lalu menjadi 694 hotspot.
Tim terpadu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berhasil menanggulangi kebakaran di lahan seluas 5 hektare di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan.
Selain itu, di Desa Tanjung Sari II, Kampung 3 Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, tim juga mengatasi kebakaran di lahan milik masyarakat seluas 20 hektare. Untuk mengantisipasi api terus meluas, dilakukan pemadaman api sisa (mopping up) dan pelebaran sekat bakar.
Puntung rokok
Dua kawasan hutan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terbakar. Akibatnya, hutan seluas total 2,25 hektare rusak. Kebakaran diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan dalam keadaan masih menyala.
Lahan yang terbakar pada Kamis (24/8) itu berada di hutan Petak 126 Resor Pemangku Hutan (RPH) Sampang Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Dander Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bojonegoro dan hutan Petak 113 Desa Kanten, Kecamatan Trucuk.
Lahan di RPH Sampang yang terbakar seluas 1,25 hektare. “Api sudah bisa kami padamkan,” kata Koordinator Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro Sukirno.
Selain itu, hutan Petak 113 yang terbakar seluas 1 hektare. “Kuat dugaan, api berasal dari puntung rokok yang sengaja dibuang.” (YK/DG/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved