Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memprioritaskan penanganan 30 ribu sekolah dari berbagai jenjang di Indonesia yang berada di daerah rawan bencana.
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di sela menutup Konferensi Nasional Pendidikan Bencana d Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), kemarin.
"Bencana di Indonesia sudah harus menja-di program prioritas. Semua fasilitas dan infrastuktur harusnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bencana," kata Mendikbud Muhadjir.
Dijelaskan Mendikbud, prioritas penanganan yang diberikan antara lain berupa kesiapan guru, siswa, dan sekolah yang betul-betul siap menghadapi risiko bencana.
Selain itu, menyiapkan relawan juga dinilai penting.
Sekolah-sekolah yang dibangun baru, katanya, juga sudah menggunakan standar tahan bencana, terutama gempa bumi.
Standar ukuran pembangunan sekolah baru itu disesuaikan dengan daerah masing-masing.
Umpamanya ukuran berapa daya, skala richter, termasuk tanah longsor dan banjir sudah pula dihitung.
"Pendidikan kebencanaan tidak harus menjadi pelajaran, tetapi bisa dimasukkan ke program ekstrakurikuler. Terutama penguatan karakter seperti suka tolong menolong, gotong royong, kemandirian bisa diakomodasi di dalam pendidikan kebencanaan. Nantinya bisa dikaitkan dengan pendidikan karakter yang sekarang sedang kita godok," ujar Muhadjir.
Selain melakukan pemetaan sekolah di zona bencana, pihaknya juga memperhatikan sekolah yang tidak layak.
"Sekolah yang tidak layak akan kita perbaiki. Anggaran untuk memperbaiki sekolah tahun ini sekitar Rp3 miliar," katanya.
Di lain hal, 4.356 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) sederajat yang tersebar di Kota Bengkulu telah menerima bantuan dana Prog-ram Indonesia Pintar (PIP) dari Kemendikbud, kemarin.
Setiap pelajar SMP sederajat menerima Rp750 ribu per siswa.
"Dana PIP merupakan bantuan yang diberikan diperuntukkan pemenuhan kebutuhan sekolah siswa seperti pembelian seragam sekolah, buku, serta perlengkapan dan peralatan sekolah lainnya," kata Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kemendikbud Supriano di Bengkulu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved