Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MEMASUKI hari ketiga, sebanyak 13.726 jemaah haji asal Indonesia sudah tiba di Arab Saudi. Ribuan jemaah tersebut terbagi dalam 34 kloter penerbangan.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Etik Retno Wiyati, mengatakan, hingga 30 Juli 2017 pukul 19.00 waktu Arab Saudi, 8.178 jemaah atau 59,58% dari jemaah yang telah tiba di Arab Saudi tergolong berisiko tinggi kesehatan.
Ia merinci, 2.587 jemaah dalam katagori di atas 60 tahun dengan penyakit, 4.874 jemaah dalam katagori di bawah 60 tahun dengan penyakit, dan 717 jemaah dalam katagori di atas 60 tahun tanpa penyakit.
"Pelayanan rawat jalan kloter sebanyak 230 kunjungan dengan penyakit terbanyak adalah Essential Primary Hypertenton 49 jemaah dan Headache sebanyak 31 jemaah," kata Etik melalui keterangan tertulis, Senin (31/7).
Etik menuturkan, tim kesehatan mobile di Bandara Madinah mendapatkan 9 jemaah mengalami permasalahan kesehatan. Setelah dilakukan observasi, 5 jemaah dikembalikan ke kloter, 2 jemaah dirujuk ke posko kesehatan Madinah, dan 2 jemaah dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi.
"Pemakaian obat terbanyak adalah asam traneksamat 500 mg sebanyak 80 tablet (19,51%) dan metronodazole 500 sebanyak 55 (13,41%)," ujarnya.
Selain penanganan, tim kesehatan juga melakukan penyuluhan bagi jemaah di beberapa titik seperti bandara, pelataran Masjid Nabawi, RSAS, dan pondok jemaah. Menurut Etik, dalam deteksi dini masalah kesehatan kasus terbanyak ialah lemas, kaki bengkak, batuk, pilek, dan nyeri lambung.
"Penyuluhan di Madinah sebanyak tujuh kloter dengan jumlah jemaah yang diintervensi sebanyak 1.114 jemaah. Sampai dengan hari ini, jemaah haji masih di Madinah, belum ada jemaah haji di Mekah," kata Etik. (MTVN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved