Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
FAKULTAS Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali membina Fakultas Kedokteran Universitas Papua (FK Unipa) dalam upaya meningkatkan kualitas program studi pendidikan dokter di universitas wilayah timur Indonesia itu.
Pemerintah menginisiasi dan memfasilitasi FK Unipa untuk mendapat pembinaan dari FKUI yang merupakan fakultas kedokteran terbaik di Indonesia tersebut sejak 2014. Namun, pada akhir 2016 itu sempat vakum karena terbentur pada masalah biaya.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Rektor UI M Anis dan Rektor Unipa Jacobus Manusawai di Kantor Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Jakarta. Anis mengungkapkan perjanjian kerja sama ini merupakan kelanjutan perjanjian yang telah disepakati pada 2014 antara UI, Unipa, dan Pemerintah Kabupaten Sorong.
Sejak Fakultas Kedokteran Unipa dalam pembinaan FKUI, hingga kini telah memiliki tiga angkatan mahasiswa. Ketiga pihak yang terlibat dalam perjanjian yang difasilitasi Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti itu menyepakati untuk mengembangkan pendidikan kedokteran di Unipa dengan keunggulan di bidang ilmu penyakit tropis dan infeksi, travel medicine, dan kedokteran kelautan.
"Kami berharap kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat, UI, dan Unipa dapat mewujudkan pendidikan kedokteran yang bermutu dan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Papua," kata Anis dalam sambutannya. Hadir dalam acara tersebut Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. Menurutnya, pembinaan FKUI kepada Program Studi Pendidikan Dokter Unipa meliputi pembinaan dan pelatihan terhadap dosen atau tenaga akademik, pembinaan dalam menyelenggarakan kegiatan akademik bagi peserta didik.
Selain itu, menetapkan penilaian kelengkapan persyaratan administrasi dan ujian seleksi masuk calon mahasiswa, menyediakan kurikulum atau modul yang diberikan serta pembinaan manajemen sistem kegiatan akademik. Sebelumnya, FKUI telah membina sejumlah fakultas kedokteran lainnya, antara lain Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Bengkulu, dan Universitas Palangkaraya.
"Keberhasilan pengampuan ini akan mampu menciptakan pemerataan pendidikan kedokteran yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi dan standar nasional pendidikan kedokteran," kata dia. Sementara itu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Intan Ahmad mengatakan kerja sama kedua perguruan tinggi negeri tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia, yakni melalui pendidikan kedokteran yang bermutu di Papua.
"Kami berharap keberadaan program studi kedokteran di Unipa dapat mencetak tenaga dokter yang baik yang memberi manfaat dan bermakna bagi Papua Barat dan Indonesia."
Siapkan Rp70 miliar
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, untuk menunjang kerja sama UI dan Unipa, Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama 13 pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya menggelontorkan dana sebesar Rp23,7 miliar per tahun. Dalam tiga tahun ke depan dana untuk program tersebut mencapai Rp70 miliar lebih.
"Dana yang kami gunakan bersama ini dari dana otonomi khusus dengan harapan mampu menunjang keberlangsungan pendidikan kedokteran bagi wilayah kami dan dapat mencetak tenaga dokter yang dapat membantu melayani serta menciptakan tenaga medis yang baik bagi warga kami," tuturnya. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved