Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mathilda-Fransiska Siap Taklukkan Everest

Syarief Oebaidillah
25/7/2017 12:00
Mathilda-Fransiska Siap Taklukkan Everest
(Mathilda Dwi Lestari (kanan) dan Fransiska Dimitri---MI/Adam Dwi)

MATHILDA Dwi Lestari dan Fransiska Dimitri merupakan perempuan pendaki pertama Indonesia untuk ekspedisi ke tujuh puncak tertinggi dunia atau Seven Summits. Setelah sukses menaklukkan puncak gunung keenam, Denali, di Alaska, Amerika, kini mereka bersiap diri mendaki puncak ketujuh, Everest, di Nepal.

"Kami bahagia dan bersyukur mampu naik ke puncak Gunung Denali sekaligus membawa nama Indonesia di dunia. Ini impian kami yang terwujud kendati bermedan berat,"kata Fransiska didampingi Mathilda saat jumpa pers di Jakarta, kemarin, yang juga dihadiri Rektor Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Mangadar Sitomurang dan Corporate Secretary BRI Hari Siaga.

Dua mahasiswi jurusan Hubungan Internasional Unpar tingkat akhir itu tidak menyangka mencapai puncak Denali mengingat puncak itu terkenal menyeramkan dan sulit. "Maka yang kami lakukan ketika sampai puncak, kami mewek, menangis cantik menumpahkan rasa senang kami," tambah Mathilda.

Menurut Fransiska, medan berat yang ditempuh merupakan tantangan di Denali. Mereka, antara lain, harus membawa beban 40 kilogram sendiri karena tidak ada jasa porter. Waktu operasionalnya juga lama, sekitar 2,5 pekan, sehingga logistik banyak dan semua harus dibawa sendiri.

Berbeda dengan persiapan pendakian di gunung sebelumnya, mereka harus menghadapi cuaca ekstrem yang tidak menentu dan berlatih membawa ransel serta menarik ban karena di Denali harus bawa ransel dan kereta luncur.

Ibunda Fransiska, Yulita, mengaku bangga dan senang atas prestasi anaknya dan mendukung melanjutkan mendaki Everest. "Namun, setelah itu harus kembali ke kampus untuk selesaikan kuliah."

Rektor Unpar Mangadar mengatakan kampus memberi keleluasaan agar bakat dan potensi mahasiswanya berkembang. "Apalagi ini membawa nama Indonesia di tingkat dunia," cetusnya.(Bay/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik