Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TAK sedikit orang yang pernah mengalami nyeri sendi, terutama pada saat perubahan cuaca. Ternyata itu adalah hal yang wajar.
"Perubahan cuaca membuat otot dan garis sendi yang bernama kapsul sendi menjadi kaku. Hal tersebut menimbulkan rasa tak nyaman dan yeri di beberapa bagian sendi seperti lutut, pinggul, dan bahkan jari," tukas dokter bedah ortopedi dr. Ameet Pispati dari Jaslok Hospital.
Ia menambahkan, umumnya nyeri sendi dialami oleh orang yang berusia di atas 60 tahun. Namun, orang dewasa yang jarang bergerak juga memiliki kemungkinan mengalami gangguan yang sama.
Salah satu cara jitu untuk menghindarinya adalah dengan olahraga pemanasan yang rutin dan aktif bergerak dalam keseharian. Pemanansan dua kali sehari sangat direkomendasikan.
Jika Anda memiliki rutinitas duduk sepanjang hari, cobalah berdiri dan berjalan setiap satu setengah jam sekali. Duduk dalam ruangan dingin dapat memicu munculnya rasa nyeri. Oleh karena itu, cobalah bergerak setiap 40 menit.
Bagi penderita rheumatoid arthritis dan osteoarthritis, sering bergerak adalah suatu keharusan, bahkan terkadang membutuhkan bantuan obat-obatan. Jangan sepelekan rasa sakit yang muncul.
Aturlah tempratur udara dengan suhu maksimal 22 derajat Celcius untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Konsumsilah makan yang ringan dan mudah dicerna. Pijatan lembut dengan minyak alami juga dapat membantu sendi membaik.
Jika nyeri sendi terus-menerus muncul selama tiga minggu atau semakin bertambah parah, segera hubungi dokter untuk melihat apakah ada hal serius terkait bagian tubuh tersebut. (MTVN/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved