Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Umat Konghucu Babel Gelar Sembahyang Twan Yang

Rendy Ferdiansyah
30/5/2017 22:26
Umat Konghucu Babel Gelar Sembahyang Twan Yang
(MI/Rendy Ferdiansyah)

UMAT Konghucu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sembahyang Twan Yang atau Pek Cun sebagai pengucapan syukur atas berkah dan rahmat yang diterima dari Tuhan.

"Sembahyang Twan Yang atau Pek Cun merupakan ritual keagamaan umat Konghucu yang dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 setelah Imlek," ujar Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Babel Sia Tet Hian di Pangkalpinang, Selasa (30/5).

Ia menjelaskan Twan menurut agama Konghucu berarti lurus dan terang yang menjadi pokok atau sumber, sedangkan Yang artinya positif atau matahari. Ia menjelaskan Twan Yang ialah saat letak matahari tegak lurus dengan bumi sehingga memacarkan sinarnya yang paling keras.

"Pengaruh sinar matahari yang sangat panas pada saat Twan Yang yakni pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB dibuktikan dengan berdiri tegaknya telur dan telur akan jatuh kembali pada pukul 15.00 WIB ," katanya.

Ia menyebutkan saat masuk tempat sembahyang, warga harus mencuci kaki dan wajah dengan air di dalam gentong yang sudah didoakan, setelah itu warga diberi gelang kain dan air minum kemasan botol. Gelang yang sudah didoakan lalu dibagikan untuk menghilangkan penyakit dan setelah Mei berlalu, gelang harus dibakar dan airnya diminum untuk kesehatan, begitu juga dengan air minum kemasan yang dibagikan.

"Intinya supaya tetap diberikan kesehatan dan dijauhkan dari segala macam penyakit, diantarkan melalui gelang dan air minum kemasan," ucap dia.

Setelah semua ritual sembahyang selesai, sejumlah masyarakat berlari mengambil telur ayam dan langsung ke halaman kelenteng untuk mencoba mendirikan telur menjadi tegak di lantai.

"Kita kaget telur ayam bisa berdiri tegak di lantai. Ini seperti fenomena alam yang mengesankan," ujar salah satu warga yang datang pada perayaan Pek Cun, Am Siau.

Ia mengaku datang ke Kelenteng Sen Wu Miau di kawasan wisata Tanjung Bunga Pangkalpinang untuk ikut melakukan ritual Pek Cun dan menyaksikan keanehan di mana telur ayam bisa berdiri tegak.

"Karena pengaruh sinar matahari yang sangat panas maka telur ayam dapat diletakkan pada posisi berdiri dan sorenya akan jatuh dengan sendirinya," katanya.

Kegiatan Pek Cun berlangsung pada 30 Mei 2017 di Kelenteng Sen Wu Miau Tanjung Bunga, Pangkalpinang. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik