Taiwan Minta Dukungan Indonesia

INDONESIA diminta aktif mendukung Taiwan untuk bergabung dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Integrasi Taiwan dalam organisasi tersebut dinilai akan memperbaiki tingkat kesejahteraan kesehatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Taiwan.

Kepala Perwakilan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia, John C Chen, dalam keterangan tertulis, mengatakan jumlah WNI yang kini berada di Taiwan mencapai sekitar 300 ribu orang. Mereka sebagian bekerja, menuntut ilmu, melakukan bisnis, bahkan menikah dengan warga Taiwan.

Ia mengungkapkan hal tersebut terkait dengan agenda Majelis Kesehatan Dunia (WHA) yang akan berlangsung di Jenewa pada 22 Mei . Namun, hingga batas waktu pendaftaran peserta WHA di situs selesai, kemarin, Taiwan belum menerima undangan untuk ikut dalam pertemuan tersebut. Meskipun Amerika, Kanada, dan sejumlah negara lainnya mendukung Taiwan, tekanan Tiongkok Daratan membuat Sekjen WHO belum mengirimkan undangan kepada Taiwan.

John C Chen juga mengungkapkan peran Taiwan sebagai warga dunia dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit maupun bantuan kemanusiaan medis di komunitas internasional tidak bisa diremehkan. Selain itu, masalah kesehatan tidak boleh dipolitisasi sehingga banyak negara menganggap Taiwan tidak seharusnya dikecualikan dalam WHA.

Menurutnya, tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan selama ini menikmati asuransi kesehatan nasional. Sistem perawatan kesehatan dan standar medis Taiwan terkenal di dunia dan manfaat jaminan kesehatan yang diperoleh TKI, setara dengan warga Taiwan. Sementara itu, upah yang diterima para TKI minimum sekitar US$550 per bulan.

Alasan lain, ujarnya, ialah epidemi tidak mengenal batas, letak geografis, dan lintas transportasi. Taiwan sebagai pusat yang menghubungkan wilayah Asia Timur ke Asia Selatan dan menjadi tempat persinggahan rutin bagi perjalanan bisnis dan turis.

Partisipasi Taiwan dalam sistem pencegahan penyakit dunia dapat efektif meningkatkan kerja sama dalam pencegahan penyakit di kawasan regional dan mengurangi korban jiwa. (RO/H-2)