Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

1671: Pencurian Permata Mahkota

08/5/2017 23:45
1671:  Pencurian Permata Mahkota
(WAORPRESS COM)

THOMAS Blood, seorang petualang Irlandia yang dikenal sebagai Kapten Blood, berusaha mencuri permata mahkota dari Menara London. Blood ialah anggota parlemen selama Perang Saudara Inggris.

Kepemilikan tanahnya di Irlandia dicabut berdasarkan restorasi monarki Inggris pada 1660.

Pada 1663, ia menjadi kepala komplotan perampasan Kastel Dublin dari para pendukung Raja Charles II.

Namun, aksi komplotan itu terbongkar.

Kaki tangannya dieksekusi, tetapi Blood berhasil melarikan diri.

Pada 1671, ia mencetuskan rencana pencurian permata mahkota yang baru, yang bentuknya diubah Charles II.

Pada 9 Mei 1671, Blood dan tiga kaki tangannya masuk ke Jewel House.

Namun, mereka tertangkap ketika sedang beraksi.

Raja Charles sangat terkesan dengan kelancangan Blood.

Bukannya menghukum, ia malah mengembalikan tanah milik Blood di Irlandia. Kapten Blood menjadi selebritas di kerajaan.

Ketika ia meninggal pada 1680, tubuhnya dikeluarkan dari kuburan untuk meyakinkan publik bahwa ia benar-benar sudah mati.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik