Tiga Warga Binaan LP Ikuti Ujian SMP

TIGA anak yang menjadi warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Womosari, Gunungkidul, DIY akan mengikuti ujian nasional tingkat SMP, Selasa (2/5).

Kepala LPKA Rutan Kelas II B Wonosari Sri Lestari, Senin (1/5) menjelaskan dua di antaranya adalah peserta Kejar Paket B. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta,'' ujarnya.

Pelaksanaan ujian, kata Sri, kemungkinan sama dengan UNBK SMP tetapi hanya dicetak menggunakan kertas. Mereka adalah pelajar SMP dan home schooling di Kota Yogyakarta. Sementara Disdikpora Kabupaten Gunungkidul menyatakan jika seluruh SMP siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) mulai Selasa (2/5).

Seluruh sekolah yang melaksanakan sudah diberikan komputer, sementara 36 sekolah akan digabung ke sekolah lain. "Semua komputer yang dibeli sudah distribusikan ke sekolah. Semuanya sudah siap melaksanakan UNBK," tutur Sekretaris Disdikpora Kabupaten Gunungkidul Bahron Rosyid.

Ia mengatakan bahwa total pengadaan 942 komputer dengan nilai Rp4,5 miliar. Pengadaan ratusan komputer tidak harus melalui lelang karena prosesnya dalam melalui e-katalog. Oleh karena itu, pengadaan dapat
berlangsung lebih cepat karena tidak butuh proses lelang untuk menentukan rekanan pemenang pengadaan.

"Kami sudah melakukan persiapan mulai pengecekan listrik hingga jaringan internet," katanya.

Bahron mengatakan bahwa pengadaan komputer itu untuk 106 SMP dari total 142 SMP di Gunungkidul. Ia menambahkan bahwa tidak semua sekolah yang digabung karena kekurangan prasarana, seperti di SMP Negeri 2 Gedangsari, harus menumpang ke SMA Negeri 2 Gedangsari.

"Pemindahan ujian karena permintaan sekolah. Pihak sekolah menghendaki supaya pelaksanaan UNBK di SMKN 2 Gedangsari supaya lebih aman," tegasnya. (OL-4)