Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Silat, Pantun, dan Pinisi Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia Unesco

Syarief Oebaidillah
25/4/2017 19:57
Silat, Pantun, dan Pinisi Diusulkan Jadi Warisan Budaya Dunia Unesco
(Perahu Pinisi. ANTARA/Dewi Fajriani)

INDONESIA sedang memproses pengusulan agar pencak silat, perahu pinisi dan pantun dapat menjadi 'Warisan Budaya Tak Benda' Unesco. Untuk pantun, Indonesia dan Malaysia memproses bersama ke badan PBB tersebut.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Najamuddin Ramli menjelaskan dokumen pengusulan pencak silat, pinisi dan pantun sudah berada di kantor Unesco, Paris, Prancis. Khusus untuk pantun pengakuannya dapat diakui Indonesia dan Malaysia karena keduanya mengusulkan ke Unesco.

"Pantun dapat diakomodasi kedua negara karena beririsan, di Malaysia juga ada pantun," kata Najamuddin seusai Pameran Pendukungan Warisan Budaya Takbenda Road To Unesco di Kemendikbud,Jakarta, Selasa (25/4).

Ia menyebut di Riau dan Kepulauan Riau, daerah semenanjung Sumatra dan Malaysia adalah daerah yang sangat berdekatan budaya dan tradisinya. Maka tidak heran jika budaya berpantun sangat kuat di Malaysia maupun daerah Indonesia yang berdekatan dengan Malaysia. Rencananya pantun akan ditetapkan sebagai warisan dunia Unesco pada 2018.

Najamuddin menambahkan perahu Pinisi juga diusulkan menjadi warisan karena tradisi pembuatan kapal yang menjelaskan Indonesia mempunyai arsitek pembuat kapal yang terkenal sejak zaman dahulu. Kata Najamuddin, rencananya pada Desember tahun ini Pinisi akan diputuskan menjadi Warisan Budaya Tak Benda saat Unesco rapat di Seoul, Korea Selatan.

"Semua dokumen pendukung dan naskah akademiknya sudah kami kirim ke kantor Unesco di Paris," tegasnya.

Adapun untuk pencak silat direncanakan dibahas pada 2019. Diutarakan budaya silat juga ada di Malaysia, Brunei, Thailand dan Filipina. Kendati begitu, pemerintah Indonesia akan mengangkat silat yang kuat filosofis sejarah dan tradisi Indonesianya seperti silat dari Betawi, Jawa Barat, Sumatra Barat atau silat yang dikembangkan oleh kelompok agama seperti Tapak Suci Muhammadiyah atau Pagar Nusa dari Nahdatul Ulama. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya