Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
AKTRIS senior Christine Hakim, 60, memiliki pandangan tersendiri tentang sosok RA Kartini, perempuan pahlawan asal Jepara yang dikenal sebagai pejuang hak perempuan.
Ia menilai langkah Kartini melepas kesempatan sekolah di Belanda dan memilih menjadi istri Bupati Rembang merupakan sebuah bentuk pengorbanan.
"Satu keputusan yang sangat berat dan diambil dengan satu kesadaran bahwa Kartini tetap ingin maju bersama dengan kaumnya, tanpa meninggalkan akar budaya sebagai orang Jawa," ujarnya seusai press screening film Kartini di Jakarta, Rabu (5/4), seperti dikutip metrotvnews.com.
Setelah menikah dengan Bupati Rembang Joyoadiningrat pada 1903, Kartini membuka sekolah membaca untuk perempuan di kompleks kadipaten sebagai langkah untuk meneruskan cita-cita memajukan kaumnya.
"Hidup ialah sebuah pilihan. Kartini memilih tetap tinggal di tempat dia dilahirkan tanpa melupakan cita-cita dan perjuangannya," imbuhnya.
Film Kartini akan tayang di bioskop Indonesia pada 19 April mendatang.
Dalam film itu, Christine berperan sebagai Ngasirah, ibu kandung Kartini yang kemudian menjadi pembantu di rumahnya. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved