Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
AKTOR laris sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Festival Film Indonesia (FFI) 2016 Lukman Sardi, 45, mengharapkan kampanye pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berlangsung dengan damai. Dia juga ingin kampanye di daerah berlangsung demikian.
Menurutnya, kampanye yang baik ialah yang masing-masing lebih mengutamakan visi dan misi, bukan saling menjatuhkan, sehingga menjadi lebih fokus pada hal yang mau dicapai.
"Boleh menyebutkan target-target apa yang ingin dibuat, lebih kepada menjual ide, visi, misi, bukan menjual kejelekan orang lain. Bukan juga berpikir bagaimana menjatuhkan lawan dengan cara 'menjual' kejelekan orang lain," kata dia saat hadir di Media Indonesia dalam rangka promosi film Moammar Emka's Jakarta Undercover, Selasa (2/2).
Dia juga berpendapat, dalam kehidupan bermasyarakat, wajar terdapat pilihan yang berbeda. Meski demikian, ayah tiga anak itu menegaskan dirinya menghindari fanatisme pada salah satu pasangan calon. Dia beralasan fanatisme akan membuat kita menutup diri pada hal-hal yang harusnya kita lihat sebagai kekurangan. "Jika kita tidak fanatik, kita bisa melihat kekurangan yang kemudian bisa kita sampaikan kepada padsangan calon kita. Dengan itu dapat informasi lebih banyak. Kalau fanatik, kita sudah tidak bisa lihat lagi kekurangan," jelas dia.
Siapa pun yang didukung, menurutnya, pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Tugas pendukung, baginya, tidak hanya memberikan dorongan, tetapi juga berfungsi sebagai pengontrol. Jika ada kekurangan jangan ditutupi, tetapi disampaikan agar bisa diperbaiki hingga menjadi lebih baik.
Terkait dengan pendukung peserta kampanye, dia juga mengungkapkan harapannya agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan tata tertib. "Boleh men-support gila-gilaan pasangan calon, tapi kalau ada orang lain yang berseberangan, ya, jangan terus jadi masalah," kata bintang film Jenderal Soedirman itu.
Tidak lupa ia mengingatkan, saat kampanye, para pendukung agar tetap menjaga dengan baik fasilitas umum. Dia menilai mendukung pasangan calon dengan merusak fasilitas umum sangat tidak masuk akal. "Itu kontradiktif. Itu justru membuat ada pandangan negatif terhadap orang yang mendukung pasangan calon. Perusakan akan berimbas pada pasangan calon karena dianggap tidak bisa mengontrol para pengikutnya. Gimana mau ngontrol yang lebih besar?" tanya dia.
Pemimpin redaksi
Saat ini Lukman Sardi tengah disibukkan dengan promosi film Moammar Emka's Jakarta Undercover yang akan tayang pada 23 Februari 2017. Dalam film itu, dia berperan sebagai Jarwo, seorang pemimpin redaksi sebuah media massa. Karakter itu menarik meskipun tidak akan terlihat dominan. "Karakter ini mengajari kita bahwa hidup di Jakarta itu enggak cukup dengan idealisme. Kita harus realistis dalam menghadapi hidup," kata dia.
Jarwo bagi dia juga mewakili banyak perantau yang datang ke Jakarta membawa segudang mimpi. "Karakter ini menawarkan realitas kehidupan di saat kita harus bertoleransi dan melakukan penyesuaian dengan banyak hal," tutup putra pebiola kenamaan Indonesia Idris Sardi itu. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved