Febri Diansyah Bawa KPK Lebih Terbuka

FEBRI Diansyah yang pernah dianugerahi penghargaan sebagai aktivis/pengamat politik paling berpengaruh pada 2011 versi lembaga riset politik Charta Politika Indonesia resmi ditunjuk sebagai Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (6/12). Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu diamanati menduduki jabatan yang sempat kosong sejak Johan Budi SP menjabat Deputi Pencegahan KPK, 17 Oktober 2014.

Febri mengatakan tugasnya sebagai Kabiro Humas akan diembannya dengan baik dengan akan tetap mempertahankan keterbukaan. Jabatannya itu sangat berat karena selama ditinggal Johan Budi belum ada pegawai KPK yang pantas menggantikannya. "Ya, sebenarnya proses ini sudah lama. Beberapa calon pejabat diseleksi di KPK. Saya berharap komunikasi bisa lebih baik dari teman-teman media," katanya.

Dia yakin bisa menjadi mulut KPK dalam menjaga keterbukaan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Itu akan dilakukannya dengan kesiapan memberikan informasi selama 24 jam penuh. "Tentu saja, sampai 24 jam semaksimal mungkin akan update dengan teman-teman di luar. Nomor telepon saya ada. Nomor telepon KPK juga jelas ada. Banyak saluran yang bisa digunakan, saya kira," tutupnya. (Cah/H-5)