Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

Victorious Festival Minta Maaf Usai Hentikan Penampilan The Mary Wallopers karena Bendera Palestina

Thalatie K Yani
25/8/2025 07:22
Victorious Festival Minta Maaf Usai Hentikan Penampilan The Mary Wallopers karena Bendera Palestina
The Mary Wallopers(Instagram)

PENYELENGGARA Victorious Festival di Portsmouth, Inggris, meminta maaf kepada grup folk asal Irlandia The Mary Wallopers. Permintaan maaf itu setelah penampilan mereka dipotong karena menampilkan bendera Palestina di panggung.

Insiden itu memicu sejumlah musisi lain mundur dari festival dengan alasan panitia membungkam kebebasan berekspresi. Awalnya, pihak festival mengklaim penghentian terjadi akibat “chant diskriminatif”. Namun, dalam pernyataan terbaru di Instagram, mereka mengaku salah menangani situasi dan berjanji menyumbang ke bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

“Kami tidak menjelaskan kebijakan kami secara sensitif maupun tepat waktu. Ini menempatkan band dan tim kami dalam posisi sulit yang seharusnya tak terjadi. Kami meminta maaf kepada semua pihak,” tulis panitia.

Dalam video yang dibagikan band, mikrofon memang masih hidup, tetapi suara ke penonton diputus. Band menilai pernyataan awal panitia menyesatkan. “Selama enam tahun tampil, hal seperti ini belum pernah terjadi,” kata mereka.

Rekaman di Instagram menunjukkan banjois Andrew Hendy membuka penampilan dengan seruan “Free Palestine” sebelum musik dimulai. Tak lama kemudian, seorang kru panggung terlihat menurunkan bendera Palestina dari speaker. Hendy menyebut band diberi ultimatum: bendera harus diturunkan atau pertunjukan dihentikan. Ketika mereka menolak, mikrofon pun dipotong. Penonton lantas meneriakkan “Free Palestine” dan “Let them play!”

Beberapa saksi mata mengatakan mereka tidak mendengar hal bersifat diskriminatif, sementara band-band lain di festival hari itu juga sempat menyerukan “Free Palestine” tanpa dihentikan.

Insiden ini terjadi di tengah perdebatan panas di Inggris soal aktivisme pro-Palestina dan batasan kebebasan berekspresi di panggung musik. Sebelumnya, duo rap Bob Vylan sempat diselidiki polisi setelah meneriakkan “Death to the IDF” di Glastonbury, hingga visanya ke AS dicabut. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya