Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Lagu Angin Pujaan Hujan dari Payung Teduh adalah salah satu karya indie folk yang memikat hati pendengar. Dirilis pada tahun 2010 dalam album Dunia Batas, lagu ini menggabungkan nuansa keroncong, folk, dan jazz yang khas. Artikel ini akan membahas chord, lirik, makna lagu Angin Pujaan Hujan, serta fakta menarik di balik penciptaannya. Cocok untuk pemula yang ingin memainkan lagu ini di gitar!
Berikut adalah chord gitar sederhana untuk lagu Angin Pujaan Hujan. Chord ini mudah dipelajari, terutama untuk pemula.
[Intro] E B E B E B E B [Verse] E Am D Datang dari mimpi semalam bulan bundar E Am D G Bermandikan sejuta cahaya di langit yang merah E Am Cm Bm E Am Cm D Ranum seperti anggur wajahmu membuai mimpiku [Chorus] E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B Rinduku berbuah lara E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B E Am B Rinduku berbuah lara, uh lara [Interlude] E Am E Am G#m C#m F#m Am BE Am E Am G#m C#m F#m Am B [Chorus] E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B Rinduku berbuah lara E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B E Rinduku berbuah lara, uh lara Am B E Am B Uh lara, uh lara G#m C#m F#m Am B E Rinduku berbuah lara, uh lara [Outro] E B E B E B E B
Gunakan capo pada fret 2 jika ingin menyesuaikan nada dengan vokalmu. Pastikan memainkan chord dengan tempo lembut untuk menangkap nuansa syahdu lagu ini.
Berikut adalah lirik lengkap lagu Angin Pujaan Hujan yang penuh dengan makna mendalam:
Datang dari mimpi semalam bulan bundar
Bermandikan sejuta cahaya di langit yang merah
Ranum seperti anggur wajahmu membuai mimpiku
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara, uh lara
(Interlude)
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara, uh lara
Uh lara, uh lara
Rinduku berbuah lara, uh lara
Makna lagu Angin Pujaan Hujan berkisah tentang kerinduan mendalam seseorang terhadap pujaan hatinya yang tak kunjung datang. Lagu ini menggambarkan perasaan patah hati, baik karena cinta bertepuk sebelah tangan maupun pengkhianatan, seperti perselingkuhan. Baris seperti “Ranum seperti anggur wajahmu membuai mimpiku” menunjukkan kekaguman terhadap sosok yang dicintai, namun diiringi kekecewaan karena harapan tersebut sirna. Frasa “angin berhembus bercabang” dan “rinduku berbuah lara” mencerminkan perasaan yang bercampur antara harapan dan kesedihan.
Lagu ini menggunakan kiasan indah, seperti wajah yang “ranum seperti anggur” untuk menggambarkan pesona pujaan hati, serta “langit yang merah” yang melambangkan emosi yang kuat. Nuansa melankolis ini diperkuat dengan alunan musik yang lembut, membuat pendengar terhanyut dalam cerita cinta yang penuh luka.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang lagu ini yang mungkin belum kamu ketahui:
Untuk memainkan Angin Pujaan Hujan, fokus pada transisi antar chord seperti E, Am, D, dan G. Latih strumming dengan pola lembut untuk menyesuaikan tempo lagu. Jika kamu kesulitan dengan chord G#m atau C#m, coba gunakan capo atau transposisi ke kunci C untuk versi lebih sederhana:
[Intro] C G C G C G C G [Verse] C Fm A# Datang dari mimpi semalam bulan bundar C Fm A# D# Bermandikan sejuta cahaya di langit yang merah C Fm G#m Gm C Fm G#m A# Ranum seperti anggur wajahmu membuai mimpiku
Versi ini lebih ramah untuk pemula karena menghindari chord yang kompleks.
Kombinasi lirik puitis, melodi yang menenangkan, dan makna lagu Angin Pujaan Hujan yang mendalam membuatnya disukai banyak orang. Lagu ini sering menjadi pengiring momen santai atau refleksi, terutama bagi mereka yang pernah merasakan patah hati. Popularitasnya di media sosial, seperti cover gitar di YouTube, juga membantu lagu ini tetap relevan.
Jika kamu ingin mempelajari lebih banyak tentang Payung Teduh atau chord lagu-lagu lain, jangan ragu untuk mengeksplorasi koleksi mereka di album Dunia Batas. Semoga artikel ini membantu kamu memahami makna lagu Angin Pujaan Hujan dan memainkannya dengan gitar!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved