Fedi Nuril Masih Ingin Jadi Musikus

MESKI terkenal sebagai aktor yang sukses membintangi berbagai judul film, tanpa disangka, Fedrian Nuril, atau yang akrab disapa Fedi Nuril, sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi aktor. Lelaki 34 tahun itu mengaku tidak sengaja terjun hingga akhirnya menekuni dunia seni peran.

“Sebenarnya cita-cita gue musikus. Aktor itu sebenarnya karena kesempatan datang, gue coba, dan ketagihan. Gue enggak bercita-cita jadi aktor. Cita-cita gue musikus,” ungkap Fedi saat menyambangi kantor Media Group, beberapa waktu lalu.

Fedi yang memiliki sebuah band bernama Garasi tersebut mengaku, meski ia lebih banyak bekerja di dunia seni peran, hingga saat ini cita-citanya masih terus ia inginkan. Tidak hanya band, karier dalam musik juga diharapkannya dapat ia dalami dalam berbagai profesi lain.

“Karier gue di musik nantinya pun enggak sebatas band, bisa ke scoring atau mungkin conduct orchestra. Gue lagi menimba ilmu. Gue enggak pure autodidak. Gue menunggu sampai waktunya tiba untuk menjadi penata musik film dan lain-lain,” ungkap Fedi.

Meski begitu, lelaki yang namanya melambung lewat film Ayat-Ayat Cinta tersebut mengatakan belum ada rencana untuk kembali aktif bersama band Garasi yang digawanginya. Hingga saat ini grup band yang beranggotakan Higin Ayuga (vokal), Fedi Nuril (gitar), Wembri Arlistha (bas), dan Aries Budiman (drum) tersebut masih vakum.

“Kami saat ini masih vakum, tetapi kami masih terus membuat materi sampai akhirnya menurut kami waktunya pas untuk merilis materi, akan kami rilis. Tiap-tiap personel ada aktivitas baru, ada yang baru menikah, punya anak, ada yang kuliah lagi,” ungkap Fedi yang saat ini tengah menanti kelahiran anak pertamanya.

Musik klasik
Meski memiliki band beraliran rock, Fedi mengaku sesungguhnya saat ini tengah bosan dengan musik beraliran rock. Ia tertarik pada musik klasik. Untuk mendalami minatnya tersebut, kini ia tengah belajar bermain musik klasik. “Gue sekarang lagi belajar klasik karena tertarik karakteristik fingering style yang beda. Gue mulai dari nol banget, belajar pakai not balok juga,” ungkap Fedi.

Pengalamannya mempelajari musik klasik tersebut sebenarnya bukan hal baru. Dirinya telah berkenalan dengan musik klasik sejak di bangku SMP. Namun, saat itu dirinya lebih memilih mendalami rock.

“Tiba-tiba masuk 2010, gue merasa berisik dengar musik rock. Terus gue ingat waktu di Bandung, di daerah Setiabudi, di sebuah taman ada dua orang main gitar klasik kok terdengar enak banget. Dari situ gue mulai tertarik dan menemukan kesenangan yang baru.”

Meski sangat fokus pada dunia film dan musik, Fedi mengaku tidak memiliki rencana untuk menggarap hal yang menyatukan keduanya, seperti film musikal. Dirinya mengaku lebih berminat meneruskan kegiatan belajarnya di bidang musik klasik. Nantinya, tidak tertutup kemungkinan ia akan mencoba membuat proyek musik solo. (Agustinus Shindu Alpito /H-5)