Inspirasi Drama Korea dengan Nuansa Lokal di ‘Cinta Tak Seindah Drama Korea’

FILM drama romansa terbaru ‘Cinta Tak Seindah Drama Korea’ siap tayang di bioskop mulai 5 Desember 2024. Karya sutradara sekaligus penulis Meira Anastasia ini menghadirkan cerita yang terinspirasi dari drama Korea, namun dipadukan dengan sentuhan khas Indonesia.
 
Diproduksi Imajinari, film ini menggandeng nama-nama besar seperti Ernest Prakasa dan Dipa Andika sebagai produser. Film ini juga menampilkan deretan pemain yang menarik, termasuk Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Anya Geraldine, serta dua aktor asal Korea, Sung Byoung-sook dan Jeon Jin-sik.
 
Film ini mengisahkan Dhea (Lutesha), seorang perempuan yang tengah menjalin hubungan dengan Bimo (Ganindra Bimo). Sebagai kejutan ulang tahun, Bimo memberikan hadiah berupa liburan ke Korea bersama dua sahabatnya, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). 

Namun, kejutan besar menanti Dhea di Seoul ketika cinta lamanya, Julian (Jerome Kurnia), tiba-tiba muncul kembali. Kehadiran Julian mengguncang hidup Dhea, menguji hubungan cintanya dengan Bimo serta persahabatannya dengan Kikan dan Tara.
 
Kisah ini menyentuh berbagai tema kompleks, seperti cinta segitiga, persahabatan yang diuji, hingga konflik keluarga. Kikan berjuang menghadapi hubungan rumah tangga yang rapuh, sementara Tara terjebak dalam krisis gosip perselingkuhan. Di tengah perjalanan mereka di Korea, ketiganya menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka belum sepenuhnya mengenal satu sama lain.
 
Menurut Meira Anastasia, ‘Cinta Tak Seindah Drama Korea’ adalah penghormatan terhadap drama Korea yang telah menginspirasinya dalam menciptakan cerita dan karakter. “Film ini menggunakan pendekatan ala drama Korea, tetapi tetap menyajikan nuansa khas Indonesia,” ujar Meira dalam Press Conference di Epicentrum XXI, Kamis (28/11).
 
Salah satu adegan ikonis dalam film ini, yaitu perselisihan antara Bimo dan Julian di Namsan Tower, dirancang dengan teknik sinematik sederhana menggunakan satu kamera statis. Teknik ini berhasil menciptakan suasana emosional yang kuat dan terasa nyata bagi penonton.
 
Selain menyuguhkan kisah cinta yang menggugah, ‘Cinta Tak Seindah Drama Korea’ juga memberikan lapisan emosi mendalam yang mencerminkan dilema kehidupan nyata. Penonton diajak untuk memahami bahwa keputusan yang diambil dalam hidup dapat berdampak besar pada hubungan dengan orang-orang terdekat.
 
Ernest Prakasa, produser film ini, menambahkan Imajinari selalu berkomitmen memberikan ruang bagi para kreator baru untuk berkembang. “Kami percaya  memberikan dukungan penuh kepada kreator akan menghasilkan karya yang tidak hanya dapat dinikmati, tetapi juga mengandung kedalaman gagasan,” ujar Ernest.
 
Dengan alur cerita yang menyentuh hati, emosi yang mendalam, dan tema yang relevan, ‘Cinta Tak Seindah Drama Korea’ memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Film ini tidak hanya menghibur, juga mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya hubungan dengan orang-orang terdekat. Jangan lupa untuk memasukkan film ini ke dalam daftar tontonan wajib pada Desember 2024. (Z-3)