Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Sapardi Djoko Damono Senang Disebut Saintis

(Pro/H-5)
06/10/2016 07:40
Sapardi Djoko Damono Senang Disebut Saintis
(ANTARA FOTO/Dodo Karundeng)

TANPA banyak diketahui, sastrawan yang banyak menghasilkan puisi-puisi indah, Sapardi Djoko Damono, 76, juga sangat serius mendalami riset dan pengetahuan terkait dengan sastra dan budaya. Lelaki asal Solo ini mengaku, sebenarnya selepas kuliah dan mulai bekerja, ia lebih senang dan cocok disebut sebagai saintis.

"Waktu SMA, saya memang banyak menulis puisi. Namun, semenjak kuliah, buku-buku saya lebih banyak berisikan bahan dan literasi untuk perkuliahan," ungkap Sapardi selepas menerima Habibie Award, di kediaman BJ Habibie, Jakarta, Rabu (5/10).

Sapardi mengatakan keseriusannya mendalami berbagai pengetahuan terkait dengan sastra, bahasa, dan budaya tersebut sangat ia nikmati, terutama setelah ia dipercaya secara berturut-turut menempati beberapa posisi di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan menjabat Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

"Sampai saat ini, saya masih terus menulis. Menyumbang ilmu dalam buku untuk dipelajari banyak kalangan membuat saya rasanya sangat senang dipanggil sebagai saintis," tutup Sapardi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya