Band The Hours of Silence Rilis Album Debut Late Bloomers

SEPERTI mengamini nama bandnya, The Hours of Silence (THoS), akhirnya merilis album penuh studio debut mereka, setelah lama berdiam diri. Nama THoS, mungkin masih asing bagi banyak kalangan, meski terbentuknya band tersebut sudah ada sejak awal ‘90-an, bahkan sempat manggung di pensi-pensi SMA.

THoS adalah band yang digawangi Anda Perdana, sosok yang tak asing di dunia musik. Bersama ketiga kawan SMA-nya, Anda (gitar), Yuka (vokal), Quiddo (drum), dan Rendi (bas), memutuskan untuk meneruskan gairah bermusik bersama mereka. THoS dibentuk keempatnya saat mereka masih bersekolah di SMA Pangudi Luhur (PL).

Sempat jadi sorotan di pensi-pensi SMA pada masanya, THoS pun mandek hanya menjadi proyek musik anak remaja. Namun, pandemi covid-19 rupanya membangkitkan yang telah lama tidur. Keempatnya bertemu kembali, dan memutuskan untuk meneruskan jalan bermusik mereka, dan kini merilis album debutnya, Late Bloomers, yang berisi 10 trek.

Baca juga : Debut di Kancah Musik Tanah Air, Rhea Asmara Rilis Single Perdana Berjudul 'Glue'

Pemantiknya, juga sebenarnya karena hajatan reuni SMA Pangudi Luhur, atau yang biasa dikenal dengan PL Lustrum, yang digelar daring saat 2020. Mereka kembali manggung saat itu.

“Setelah kelar SMA, bukannya bubar tapi memang kami berempat jalan sendiri-sendiri aja. Semua pursue karier masing-masing. Ada yang sekolah lagi, ada yang masih bermusik. Tapi memang enggak pernah menyatakan bubar. Diem aja. Sampai ke masa pandemi, kami tampil di PL Lustrum, kumpul lagi,” cerita drummer THoS Quiddo, dalam sesi dengar album Late Bloomers, di Bati Group, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat, (6/9/2024).

Dalam penggarapan album Late Bloomers, THoS juga mengajak beberapa musisi untuk terlibat. Di antaranya adalah Endah Widiastuti (Endah n Rhesa), Stella Gareth (Scaller), Stephanus Adjie (Down For Life), Leonardo Ringo (Zeke and the Popo), Raissa Faranda (Noon Radar), dan Ami Yokoyama.

“Kami memang mulai rekaman untuk album ini dengan benar itu ya pas 2021. Itu trek Silent Remains. Karena pandemi kondisinya naik turun, dan Anda tinggal di Bali, single-nya dirilis Maret 2022. Setelah itu kami masih dalam perdebatan, mau single-single aja atau album. Ngobrol cukup lama sampai akhirnya gas pol ke album. Jadi baru lari kencang itu 2023. Itu pun dengan kondisi yang sangat rumit penjadwalannya karena sibuk aktivitas masing-masing,” cerita Yuka.

Album Late Bloomers pun kini bisa didengarkan di platform streaming digital. Usai merilis album, THoS juga memercayakan aktivasi mendatang bersama label Berita Angkasa. Berita Angkasa akan mengurusi proses kreatif di luar dapur rekaman yang masih berkaitan dengan materi album. (Z-9)