Drive Nikmati Panggung Luar Ruang di Daerah

DRIVE yang beranggotakan Adi Karno (drumer), Budi Rahardjo (gitaris), Dygo Pratama (gitaris/basis), dan Tirta Adila (vokalis) mengaku suka tampil berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia. Mereka berpendapat penonton di kota-kota kecil lebih ekspresif. "Mereka tidak sungkan untuk jingkrak-jingkrak melihat kita tampil. Mereka lebih ekspresif," kata Adi Karno saat Drive berkunjung ke Media Indonesia, beberapa saat lalu. Menurut mereka, dengan berkunjung ke daerah, mereka mendapatkan keuntungan lebih, tapi bukan dari sisi pendapatan. “Kita justru beruntung karena mendapatkan regenerasi fan. Seusai kita manggung, pasti followers di media sosial akan bertambah. Itu kan artinya mereka mencari tahu siapa kami. Drive itu eksis pada 2007, yang kita-kira mereka masih duduk di bangku sekolah dasar," kata Tirta. Mereka juga mengaku laku untuk acara yang diselenggarakan pemerintah daerah. "Bukan pemilu ya, lebih seperti ulang tahun kota yang dihadiri masyarakat. Jadi, kami manggung outdoor. Drive lebih masuk ke situ dan selera musik mereka juga Drive banget," kata Dygo.

Mereka pun menyempatkan diri untuk mencoba kuliner lokal saat menjelajahi pelosok Indonesia. "Kita pasti coba juga apa yang menjadi kekhasan sebuah tempat itu walaupun waktu kami terbatas," kata Budi. Drive menolak anggapan mereka vakum terlalu lama. Alasannya, sejak album keempat, Cahaya Terang pada 2011, mereka tetap rajin manggung dan meluncurkan single. Baru pada 2015 mereka berhasil merilis album terbaru berjudul Essence of Life. "Kami memang mencari label yang sevisi dengan kami terutama untuk melahirkan album dan juga mau menggarap promosinya," kata Adi. Hadirnya album kelima itu turut pula menandakan 10 tahun karier Drive dan kembalinya grup band yang sudah merilis single yang berjudul Mungkin Dia Lelah (2015) itu ke industri musik Indonesia. Selain menjual musik secara digital, Drive masih menjual CD musik meski harus dijual di toko-toko daring. "Penjualan CD sekarang mengkhawatirkan, tetapi kami masih bisa berharap pada pembeli yang tulus," kata Adi dan Tirta.

Kisah Tirta
Sepeninggal vokalis Erdian Aji Prihartanto (Anji) dan Umaru Takaeda, Drive bertemu dengan Tirta pada 2013. “Kehadiran Tirta justru tidak disangka karena pada saat itu Drive tidak sedang berupaya mencari pengganti," kata Adi. Ketiganya cukup bersyukur kehadiran Tirta memberikan warna yang lain. "Dan secara teknik vokal Tirta melebihi ekspektasi kami. Kalau kemudian secara penampilan menarik, itu bonus untuk Drive," kata Dygo. Dia menambahkan, di pasar musik Indonesia, terlebih untuk pop, penampilan vokalis akan menjadi syarat utama. Meski demikian, Tirta mengaku pada awalnya dia sering dibanding-bandingkan dengan vokalis terdahulu. "Padahal, itu baru single, belum album. Saya yakin kedua sebelumnya telah berbuat yang terbaik untuk Drive. Namun, kemudian saya mengubah dibanding-bandingkan itu menjadi motivasi," tutup Tirta. (H-5)