Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
AKTOR pendatang baru, Refal Hady, 22, bakal tampil sebagai Galih dalam film Galih dan Ratna yang merupakan pembuatan ulang film Gita Cinta dari SMA. Film itu sebelumnya diproduksi pada 1979 dan dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman. Memerankan Galih dalam film itu, bagi Refal yang mengawali kariernya dari dunia modeling, awalnya ternyata cukup terbebani.
“Khawatir tidak sefenomenal filmnya dahulu karena kisahnya memang luar biasa. Pasti ada beban karena film sebelumnya juga menjadi ikon pada masa itu, sementara saat itu saya bahkan belum lahir, bukan masanya,” kata Refal dalam wawancara khusus dengan Media Indonesia, pekan lalu.
Meski demikian, bukan berarti dirinya tidak berusaha untuk mencari tahu. Setelah casting sebanyak tiga kali dan akhirnya diputuskan mendapatkan peran Galih, Refal menonton film Gita Cinta dari SMA dan sekuelnya, Puspa Indah Taman Hati sebagai bagian dari riset peran. Meski demikian, dia mengakui film yang disutradarai Lucky Kuswandi akan berbeda. “Memang filmnya tidak sama persis. Ada perubahan cerita, disesuaikan dengan zaman. Tetap sebagai anak SMA, tetapi di era milenial. Saya juga berewokan tipis,” kata dia sambil tergelak. Refal mengaku film ini merupakan kali pertama dirinya mendapatkan peran utama dalam film. Mendapatkan peran utama menjadi kesempatan dirinya untuk belajar banyak, termasuk pendalaman karakter. “Ini hal baru. Ternyata dunia film itu sangat sulit karena harus memunculkan penghayatan dan karakter dari hati dan mata,” katanya.
Meski demikian, dia mengaku sangat bersyukur mendapatkan lawan main Sheryl Sheinafia, 19, yang berperan sebagi Ratna. Keduanya yang masih sama-sama baru di dunia seni peran berproses bersama. Refal mengakui meski telah banyak berbekal kepercayaan diri di atas catwalk, dia masih kurang stabil dalam intonasi suara dan menjiwai peran agar bisa masuk karakter Galih. “Beruntung tim yang sudah seperti keluarga di film itu sangat membantu, bahkan kami harus bisa improvisasi untuk bercakap-cakap dengan lawan main, tidak boleh sama persis dengan skrip. Bersyukur mereka maklum karena saya masih baru,” katanya.
Tertarik teater
Ada hal baru yang ingin dijajaki Refal di masa mendatang, salah satunya dunia teater. Menurutnya, aktor-aktor lawas yang hingga kini masih bertahan dengan kemampuan akting luar biasa kebanyakan berasal dari teater. “Saya pikir teater membuat seorang aktor terlatih untuk mengeksplorasi peran sehingga bisa terlihat lebih menjiwai dan matang. Apalagi kalau aktor lawas itu pada prinsipnya kan memang sudah jago,” katanya.
Selain teater, dia masih menyimpan harapan untuk bisa melanjutkan kuliah S-2. “Saya ingin perdalam dunia seni peran, tapi dari keluarga juga punya pendapat menjadi aktor ini sangat cepat sehingga mereka mempertanyakan apakah saya benar punya potensi di situ. Untuk itulah, saya kemudian berusaha semaksimal mungkin untuk membuktikan saya ada bakat di dunia ini,” tutup penyuka film The Lucky One yang dibintangi Zac Efron itu. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved