Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tiga Dara Memicu Karya

Dzulfikri Putra Malawi
31/7/2016 02:15
Tiga Dara Memicu Karya
()

TAHUN 1956 menjadi tonggak sejarah perfilman Indonesia, ditandai dengan film Tiga Dara karya sutradara Usmar Ismail. Film itu dinilai memberikan gaya baru dengan mengusung nya­nyian dan tarian atau yang dikenal dengan film musikal, yang lebih dulu dipopulerkan di Amerika. Tahun ini, film Tiga Dara di­restorasi dan siap ditayangkan secara serentak di beberapa bioskop di Tanah Air dalam format 4K, 11 Agustus mendatang. Film itu menginspirasi lahirnya film Ini Kisah Tiga Dara yang akan dirilis 1 September 2016 karya rumah produksi Kalyana Shira Films dan SA Films.

Seperti film Tiga Dara, Ini Kisah Tiga Dara juga menceritakan kehidupan tiga perempuan kakak-beradik yang tinggal bersama Oma mereka Titiek Puspa. Mereka dipe­rankan Shanty Paredes (Gendis), Tara Basro (Ella), dan Tatyana Akman (Bebe). Dalam film musikal ini, banyak dialog yang digubah ke dalam lagu-lagu. Sebanyak 13 di antaranya dirangkum dalam album musik dengan judul yang sama dengan film. Album yang resmi dirilis di Itunes itu berisikan dua lagu lama dari film Tiga Dara dan sembilan lagu baru yang digarap Rooftop Sound Jakarta.

Sang sutradara, Nia Dinata, menunjuk Aghi Narottama dan Bem­by Gusti sebagai komposer dalam album ini. Para artis yang terlibat juga bertindak sebagai penyanyi, termasuk legenda hidup Titiek Puspa. “Teknik bernyanyi di film musikal itu berbeda sama menyanyi untuk album rekaman. Artikulasinya harus bagus, saya belajar lagi dari nol,” ungkap penyanyi Shanty saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, pada Rabu (20/7). Selain sebagai sutradara, Nia juga bertindak sebagai penulis lirik lagu-lagu baru dalam album Ini Kisah Tiga Dara. Meski demikian, sutradara film Berbagi Suami itu tidak menemui kendala. “Karena film ini musikal, skrip lagunya seperti dialog. Cerita apa yang ada di a­degan, jadinya lebih lancar,” ungkapnya.

Album
Namun, album fisik Ini Kisah Tiga Dara baru dirilis berbarengan saat penayang­an film Tiga Dara. Tidak hanya satu, album tema juga diluncurkan di tanggal yang sama. Kali ini datang dari Demajors bersama sejumlah musikus masa kini. Dua album itu sengaja dipro­duksi dan berkaitan untuk mempromosikan salah satu arsip film yang sangat populer pada 1956 itu.

Dari segi soundtrack film, Tiga Dara pada masa itu digarap dengan sangat baik dan meraih banyak kesuksesan. Terbukti, mereka meraih Piala Citra untuk Musik Terbaik pada 1960 yang dianugerahkan kepada Saiful Bahri sebagai music director. Perusahaan rekaman Dendang merilis lagu-lagu ini dalam format gramafon 78 rpm (shellac).
Sayangnya, restorasi pelat gramafon saat ini masih sulit meraih hasil yang maksimal sehingga ditunjuklah para musikus masa kini, seperti Mondo Gascaro, Indra Perkasa, Bonita and the Husband, dan Deredia, untuk mengaransemen ulang lagu-lagu ciptaan Saiful Bahri itu. Kemudian ada Indra Aziz, Anda Perdana, Aprilia Apsari, Aimee Saras, Danilla Riyadi, Monita Tahalea, dan Nesia Ardi yang juga terlibat di dalamnya.

Pada album rilisan Demajors ini, berbagai gaya musik ditampilkan sesuai dengan karakter musik para musikusnya. Mulai lagu bertajuk Tamasya yang dibawakan begitu gelap oleh Anda Perdana, orkes melayu yang sangat riang dari Bonita & the Husband, hingga alunan Indonesiana khas yang diciptakan Mondo Gascaro. “Seluruh lagunya sudah meminta izin anak-anak pencipta lagu. Tujuh lagu Saiful Bahri diizinkan anaknya bernama Syahfrul Bahri untuk diaransemen ulang. Lalu surat izin tertulis dari anaknya Oetjin Nurhascim, Zulfikri, untuk lagu Letnan Hardi dan Siapa Namanya. Kemudian satu lagu Ismail Marzuki berjudul Pilih Menantu dapat izin juga dari anaknya, Rachmi Aziah,” jelas eksekutif produser SA Films, Alex Sihari. Sebuah konser pun telah dipersiapkan pada 11 Agustus mendatang di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Tentu Anda penyuka musik Indonesia masa kini tidak akan mau tertinggal. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik