Film Moonfall Rajai Bioskop Korea Selatan

Mediaindonesia.com
21/3/2022 11:45
Film Moonfall Rajai Bioskop Korea Selatan
Film fiksi ilmiah Moonfall karya sutradara Roland Emmerich.(Dok Moonfall)

Film fiksi ilmiah “Moonfall” karya sutradara Roland Emmerich yang rilis di bioskop Korea Selatan pada Rabu (16/3) pekan lalu menduduki peringkat pertama box office di negara tersebut, dikutip dari Variety, Senin (21/3).

Sebagai rilis baru pekan ini, “Moonfall” berhasil menggeser posisi film Korea “In Our Prime” yang pada pekan lalu menguasai box office.

Menurut data dari Kobis, layanan pelacakan Dewan Film Korea (Kofic), “Moonfall” hanya mencetak US$880 ribu (Rp12,6 miliar) selama akhir pekan. Selama lima hari sejak rilis Rabu, film yang didistribusikan Noori Pictures ini berhasil mencapai US$1,17 juta (Rp16,7 miliar) di Korea.

Pendapatan "In Our Prime" turun 32 persen dari minggu ke minggu. Pada akhir pekan, film ini berada di urutan kedua dengan meraup US$750 ribu (Rp10,7 miliar), sehingga jika diakumulasi selama 12 hari sejak rilis menjadi US$3,04 juta (Rp43,6 miliar).

Sementara "The Batman" turun dari posisi kedua menjadi ketiga, menghasilkan US$471 ribu (Rp6,7 miliar) selama akhir pekan.

Sejak debut pada 1 Maret di Korea, film superhero ini telah mengumpulkan US$7,06 juta (Rp101,2 miliar). Angka tersebut menjadikannya film terbesar kedua yang dirilis di Korea tahun ini. “The Batman” juga merupakan film terlaris ketiga tahun ini jika rilis "Spider-Man: No Way Home" pada Desember lalu juga disertakan.

Rilisan baru lainnya pada akhir pekan dari judul-judul yang diimpor di Korea Selatan termasuk "Spencer" dengan US$225 ribu (Rp3,2 miliar); "Her Blue Sky" asal Jepang dengan US$38,3 ribu  (Rp549,3 juta) dan "Marry Me" dengan US$35,1 ribu (Rp503,4 juta).

Penerimaan agregat nasional selama akhir pekan hanya berjumlah US$2,82 juta (Rp40,4 miliar). Korea Selatan merupakan pasar box office terbesar keempat di dunia, namun tingkat bisnis tengah mengalami penurunan belakangan ini karena faktor peningkatan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Tak hanya faktor pandemi, box office Korea Selatan melemah lebih lanjut karena pasokan judul lokal asal negara itu telah menurun. Ratusan film Korea dikatakan telah selesai atau dalam pascaproduksi lanjutan, tetapi belum ada tanggal rilis teater yang dikonfirmasi. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya