Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
AKTRIS Acha Septriasa, 26, didapuk menjadi Duta Palang Merah Indonesia (PMI), Sabtu (12/3). Ia bersyukur mendapat kepercayaan itu. Menurutnya, sebagai Duta PMI, ia bakal mendapat lebih banyak kesempatan untuk menolong sesama.
"Sejak dulu saya sudah sering terjun menjadi sukarelawan, terutama untuk bidang pendidikan. Kini menjadi Duta PMI, saya harus belajar mengenai kesehatan. Namun, ini bukan sesuatu yang asing juga sebab saat SMP saya juga menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR)," ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/3).
Menurutnya, menjadi seorang sukarelawan memberi kenikmatan tersendiri. Sebab, ia bisa bermanfaat untuk orang banyak. Selain itu, ia juga menjadi terlatih untuk memiliki rasa tanggung jawab atas diri sendiri dan orang lain.
"Sukarelawan, termasuk relawan PMI, selalu menjadi sosok yang membuat saya salut. Mereka hadir karena suka, rela, dan ikhlas, bersusah-payah menolong orang yang sedang kesusahan. Bagi saya menjadi sukarelawan termasuk ibadah. Ditambah lagi, lanjutnya, dengan menjadi sukarelawan kita bisa memiliki curriculum vitae yang lebih bagus," imbuh dara bernama lahir Jelita Septriasa itu. Sebagai Duta PMI, dirinya juga mendapat kartu keanggotaan resmi PMI. Dengan kartu itu, dirinya akan mendapat akses dalam menjalankan peran sebagai relawan PMI. "Sebagai tahap awal, saya harus ikut training dan berbagai penyuluhan. Dengan kartu keanggotaan ini, saya memiliki identitas dan akses resmi di seluruh dunia untuk membantu korban bencana," tutur aktris yang juga penyanyi itu.
Sekolah akting
Terkait dengan dunia perfilman yang ditekuninya, gadis yang akrab disapa Acha itu memendam cita-cita tersendiri. Ia ingin mendirikan sekolah akting. Namun, untuk sementara ini ia belum bisa mewujudkannya. Sebab, ada syarat akademik yang belum terpenuhi. "Untuk bisa bangun sekolah (akting) itu, harus punya ijazah dengan gelar master of art in acting, sementara saya baru bachelor of art sehingga harus sekolah lagi, baru buka sekolah akting," jelasnya.
Ia berharap, melalui sekolah itu, dirinya bisa membantu mencetak aktor dan aktris film bermutu. "Agar nantinya film Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," imbuhnya. Dalam acara itu, Acha tak lupa mempromosikan film terbarunya, Sabtu Bersama Bapak. Film itu akan tayang di bioskop pada pertengahan tahun ini. Film yang diangkat dari novel berjudul sama itu berkisah tentang Cakra dan Satya yang hidup bersama ibu mereka.
Ada sebuah kebiasaan yang dilakukan sang ibunda, yaitu memperlihatkan video berseri warisan sang ayah untuk ditonton khusus pada Sabtu. Video itu berisi nasihat-nasihat yang direkam sebelum sang ayah meninggal karena sakit kanker. Dengan video itu, Cakra dan Satya tetap bisa mendapat pendampingan dari ayah mereka dalam mengatasi berbagai permasalahan hidup meski secara tak langsung. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved