Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
AKTOR kawakan Roy Marten menyoroti perbedaan para pekerja film era sekarang jika dibandingkan dengan era Orde Baru. Menurut pemeran Leo dalam Badai Pasti Berlalu (1977) itu, saat ini cerita yang disajikan film Indonesia stagnan. "Masalahnya kita kekurangan penulis film. Zaman dulu banyak novel luar biasa. Dari novel luar biasa, lahir film luar biasa seperti Badai Pasti Berlalu, Catatan si Boy, atau Ali Topan," kata Roy, Selasa (9/2).
Lebih jauh Roy menerka kreativitas seniman dipengaruhi tekanan yang dirasakan. "Zaman dulu itu orang film dibilang kurang kreatif katanya karena takut menyinggung politik, takut ditangkap, takut sensor begitu kuat, perizinan rumit. Namun, ketika kali ini dibebaskan orang film jauh lebih tidak kreatif. Seniman itu harus ditekan," kata Roy. Meski demikian, dia memberikan pujian atas kualitas akting para aktor muda seperti Reza Rahadian, Baim Wong, Lukman Sardi, dan Abimana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved