Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TIDAK terasa sudah 15 tahun musikus sekaligus komposer Andi Rianto mendirikan sekaligus memimpin Magenta Orchestra. Andi mengaku tidak mudah bertahan di dunia industri musik orkestra di Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya memandang jenis musik ini rumit dan hanya untuk kalangan tertentu.
"Ada teman kalau saya ajak nonton orkestra jawabnya, ah males enggak ngerti musik orkestra, ribet. Saya berusaha mematahkan stigma itu," kata pria kelahiran Sorong, 7 Mei 1972, itu.
Andi mengungkapkan, banyak suka-duka yang telah dirasakan Magenta Orchestra selama 15 tahun berkarya. Sejumlah tantangan pun pernah dihadapi seperti sulitnya mendapat sponsor hingga bertahan agar tim tetap solid.
"Kita butuh meyakinkan juga pada sponsor bahwa musik orkestra tuh enggak berat," ujarnya saat konferensi pers Konser Magenta Orchestra 15 Tahun (MOXV) di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (7/11).
Namun, sebagai ikhtiar membumikan musik orkestra, Andi bersama Magenta Orchestra berusaha tampil sesering mungkin di berbagai acara televisi maupun konser. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang mendengarkan dan menikmati musik orkestra.
"Kiat saya supaya tetap bertahan, selalu konsisten berinovasi, juga musiknya selalu update, musiknya harus bervariasi, dan yang paling penting bermusik itu harus dari hati, harus jujur," tuturnya.
Andi pun berharap, dapat terus berkarya menyajikan musik-musik berkualitas, khususnya musik orkestra bagi masyarakat di tengah gempuran aliran musik lainnya. (Aiw/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved