Sim Salabim Berganti Wajah dalam Satu Usapan

Rizky Noor Alam
28/6/2019 22:30
Sim Salabim Berganti Wajah dalam Satu Usapan
Teknologi face-tracking(DOK FACE SWAP LIVE)

BELAKANGAN dunia media sosial dihebohkan dengan beragam wajah-wajah warganet yang beralih rupa menjadi (semakin) tampan dan cantik. Mereka saling berlomba mengunggah foto diri dalam versi berbeda-beda, bahkan hingga lintas gender.

Yup! Itu merupakan salah satu fitur kekinian yang disediakan aplikasi media sosial Snapchat. Snapchat merupakan aplikasi berswafoto yang memanfaatkan teknologi face-tracking untuk menganimasikan wajah para penggunanya secara real time.

Setelah dimodifikasi, para penggunanya bisa memamerkan foto swafoto atau cuplikan video dengan tampilan berbeda secara instan ke semua teman, baik melalui chatting, stories, maupun diunggah ke platform media sosial lainnya, seperti Instagram.

Pemakaian fitur Snapchat itu cukup mudah. Kita sekadar mengunduh dan membuat akun Snapchat, lalu berswafoto dengan aneka filter yang sudah disediakan. Yang belakangan populer ialah filter wajah bayi, lelaki dewasa, dan perempuan dewasa. Hal tersebutlah yang membuat heboh para pengguna karena mereka setidaknya bisa mereka-reka bagaimana wajah mereka andai menjadi bayi (lagi) atau menjadi lawan jenis.

Namun perlu diingat, saat berswafoto pastikan wajah Anda terletak pada pola kontur wajah yang sudah disiapkan agar hasilnya maksimal.

Bukan hanya Snapchat. Dari penelusuran Media Indonesia, ada sejumlah aplikasi lain dengan fitur serupa, seperti Msqrd atau Masquarade. Sesuai arti harfiahnya, Msqrd memungkinkan penggunanya untuk 'menyamar' menjadi sosok berbeda. Fitur pengubah wajah itu telah membuat aplikasi yang kini dikembangkan Facebook tersebut menjadi salah satu yang paling populer di sejumlah negara, terutama Rusia.

Msqrd merupakan aplikasi filter untuk foto dan video berbasis IOS dan Android. Fungsi utamanya ialah untuk menerapkan filter berupa topeng bentuk lain ke wajah di dalam foto, bisa berupa wajah orang lain, hewan, karakter kartun, dan lain-lain.

Msqrd menerapkan prosedur editing kompleks melalui proses yang sederhana. Adaptasi aplikasi dengan wajah penggunanya sendiri tergolong cepat. Setelah wajah penggunanya dikenali, aplikasi pun akan memakaikan topeng ke wajah pengguna sesuai dengan pilihannya.

Pada versi Android, setidaknya ada 13 topeng berbeda yang bisa dipilih.

Yang menarik, Msqrd tidak hanya berfungsi untuk foto, tapi juga video. Cukup mengetukkan beberapa kali pada wajah di layar untuk mengubah wajah Anda, misalnya, menjadi wajah sejumlah tokoh; mengubah bulu mata menjadi lebih lentik, atau bahkan bertukar wajah dengan orang lain. Proses pengubahan wajah dilakukan secara real time sebelum nantinya bisa Anda pamerkan ke orang lain atau hanya lucu-lucuan di akun media sosial Anda.

Ada lagi aplikasi Face Swap Live yang memungkinkan penggunanya bertukar wajah dengan teman lain secara real time, serta merekam video atau mengambil foto. Meskipun dapat diunduh secara gratis, aplikasi tersebut juga memiliki sejumlah fitur berbayar. Jika Anda mencari aplikasi yang menyenangkan untuk bertukar wajah, aplikasi besutan Laan Labs tersebut mungkin dapat menjadi pilihan terbaik karena dapat dinikmati pada ponsel pintar berbasis Android ataupun IOS.

Face Swap Live memungkinkan Anda merefleksikan wajah dengan siapa pun, mulai teman, selebritas, sampai hampir setiap foto dari internet. Anda bisa melihatnya langsung dari kamera video Anda. Bahkan, dapat menekan tombol kamera untuk mengambil foto atau tombol video untuk merekamnya.

Salah satu fitur uniknya ialah Mask Mode yang memungkinkan Anda seperti menggunakan topeng, bukan menukar wajah. Anda bisa memilih bagian mana saja yang ingin ditutupi topeng, seperti mata, hidung, mulut, bahkan merubah latar belakang foto menjadi hitam atau putih.

Negatif

Meskipun menyenangkan dan membuat ketagihan, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan aplikasi pengubah wajah. Dalam penelusuran Media Indonesia, teknologi artificial intelegence (AI) yang diadopsi aplikasi pengubah wajah tersebut debut perdana pada akhir 2017 dalam sebuah konferensi komputer grafis tahunan bernama Siggraph. Teknologinya yang kemudian berkembang amat cepat, bahkan dapat dimanfaatkan untuk hal-hal negatif. Menurut informasi yang Media Indonesia kutip dari Fast Company, Kamis (23/5), saat ini perkembangan teknologi tersebut sudah semakin pesat, bahkan untuk platform videonya muncul istilah deep fakes untuk mengambarkan fenomena yang kontroversial karena algoritme dalam teknologi tersebut bisa digunakan untuk membuat film porno dengan menggunakan wajah orang lain. Hal tersebut dianggap telah meruntuhkan batasan antara dunia fiksi dan kenyataan.

Bahkan dalam konferensi Siggarph Agustus 2018, telah diperkenalkan teknologi terbaru, deep video potraits, yang membawa tingkatan baru dalam menghancurkan realitas. Teknologi itu memungkinkan untuk membuat dan memodifikasi video sesuai dengan perilaku dan mimik 'model' yang sudah dibuat secara sintesis dan dimasukkan dalam program. Artinya, para peneliti dapat membuat tiruan manusia secara keseluruhan dengan polah sesuai model aslinya. Dengan kata lain, teknologi AI yang digunakan telah mengambil alih semuanya.

Perkembangan teknologi itu mendapat perhatian yang serius dari sejumlah pihak. Pasalnya, selama ini salah satu cara untuk membuktikan tindak kejahatan ialah dengan melihat rekaman video sebagai barang bukti. Namun, teknologi deep video potraits memungkinkan untuk memanipulasi bukti tersebut. Sejumlah pihak pun menyatakan, perlu dibuat aturan hukum yang berkoordinasi dengan forensik untuk mengantisipasi kemungkinan itu mengingat penyebaran software semacam ini sulit untuk dibendung. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya