Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pussy Riot Bentuk Protes Politik

(Medcom.id/H-5)
17/7/2018 00:45
Pussy Riot Bentuk Protes Politik
(DOK INSTAGRAM)

EMPAT orang berseragam polisi berlari masuk ke lapangan ketika laga final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia memasuki menit ke-52. Aksi empat orang ini, yang diklaim grup punk rock Pussy Riot sebagai anggota mereka, membuat pertandingan sempat terhenti sesaat.
Lewat media sosial, Pussy Riot menyebut aksi tersebut, yang terinspirasi dari puisi karya Dmitri Prigov, ialah bentuk protes politik terhadap pemerintahan dan sistem hukum Rusia. Mereka meminta penghentian kriminalisasi dan perwujudan kompetisi politik.
Pussy Riot mendeskripsikan diri sebagai kolektif seni yang menyerukan protes lewat aksi dan video.

Mereka mengawali grup ini pada akhir September 2011 setelah Vladimir Putin mengumumkan dirinya berencana kembali menjadi Presiden Rusia hingga 12 tahun mendatang. Mereka berdiri sebagai penentang Putin.

Saat tampil sebagai Pussy Riot, kebanyakan dari mereka mengenakan penutup kepala yang dilubangi di bagian mata dan mulut. (Medcom.id/H-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik