Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Ruth Sahanaya Musik untuk Pariwisata

Marzuqi Abdillah [email protected]
31/10/2017 04:01
Ruth Sahanaya Musik untuk Pariwisata
(MI/ATET DWI PRAMADIA)

SALAH satu diva kebanggaan Indonesia, Ruth Sahanaya, 51, ingin mempromosikan wisata sebuah daerah melalui musik dan nyanyian. Hal itu dilakukan saat dirinya menjadi salah satu pengisi dalam gelaran Suryanation Maumere Jazz Fiesta Flores 2017. "Musik bisa memperkenalkan daerah masing-masing dan bisa digunakan untuk pariwisata," terang Ruth kepada Media Indonesia, Sabtu (28/10). Kawasan Indonesia timur memang dikenal dengan keindahan alam yang sangat menakjubkan, apalagi dilengkapi dengan wisata lain, seperti wisata budaya, wisata kuliner, dan wisata bahari.

Beragam tempat di daerah Nusa Tenggara Timur, termasuk pulau-pulau indahnya, sayang jika dilewatkan begitu saja, sebut saja Pulau Komodo, Pulau Flores, Pulau Sumba, atau Pulau Alor. Pulau-pulau itu memiliki pesona alam yang sangat indah dan cantik. Secantik apa pun jika tidak diperkenalkan, kecantikan itu hanya akan tersimpan, tidak sekali pun mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Maumere Jazz Fiesta Flores memang dimaksudkan sebagai cara untuk memperkenalkan Maumere sebagai salah satu destinasi wisata. Helatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pasar wisatawan lokal dan mancanegara, sekaligus menjadi wisata unggulan, karena digelar setiap tahun dengan sejumlah kegiatan pendukung dalam dua atau tiga bulan sekali sebelum puncak pelaksanaan.

Musik pemersatu
Bagi Ruth, musik tidak hanya sebagai promosi pariwisata. Baginya, musik adalah pemersatu. Begitulah Ruth Sahanaya mengartikan musik. Visi tentang musik itu pula yang membuat Ruth jauh bernyanyi ke tempat yang jauh dari tempat tinggalnya. "Jadi, kalau saya katakan, musik itu menyatukan segala macam apa pun untuk menjadi baik. Misalnya musik untuk menyatukan atau mendamaikan itu bisa dengan musik," tegas Ruth saat ditemui seusai turun panggung.

Selama 50 menit, Ruth membawakan delapan lagu, yakni Pesta, Masa kecil, Andaikan Kau Datang Kembali, Kaulah Segalanya, Memori, Keliru, Astaga, dan Kuingin. Ruth mengaku begitu terpukau dengan antusiasme penonton. Sebelum datang ke helatan Suryanation Maumere Jazz Fiesta Flores 2017, Ruth mengaku telah membayangkan suasana panggung ketika ia dihadapkan pada penonton di Indonesia Timur yang dikenal gemar bernyanyi dan punya segudang talenta bagus dalam bidang tarik suara.

"Orang masyarakat timur kebanyakan bisa nyanyi, senang nyanyi. Jadi saya sudah tidak ragu lagi ketika diminta nyanyi di sini. Saya pasti sudah membayangkan ketika saya mengajak mereka menyanyi pasti mereka akan nyanyi," terangnya. Bayangan Ruth mendapati kenyataan ketika delapan lagu yang dibawakannya mampu menghipnotis seluruh penonton yang hadir. Tak hanya lancar, mereka juga menyanyikan lagu-lagu tanpa nada sumbang.

"Mereka tidak fals. Semuanya bagus dan mereka datang mereka sudah siap mendengarkan siapa yang bernyanyi," terangnya. Ruth mengaku sangat merasa dihargai sebab ketika dia bernyanyi semua penonton mengikutinya, melantunkan bait demi bait lagunya. "Bagi seorang penyanyi itu merasa sangat dihargai menjadi adrenalin yang luar biasa karena ketika kita menyanyi mendapat respons dan sambutan yang luar biasa dari mereka ikut bernyanyi itu hanya menjadi satu roh yang sangat berharga," tegasnya. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik