Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Saut Situmorang Korupsi dari Secangkir Kopi

(AT/H-5)
25/10/2017 04:32
Saut Situmorang Korupsi dari Secangkir Kopi
(MI/ROMMY PUJIANTO)

Korupsi ternyata tidak hanya perilaku menggelapkan uang dalam jumlah besar. Menurut pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, korupsi bisa saja terjadi dalam hal yang sangat sederhana. "Transaksi bisa dimulai dari hal yang sangat sederhana, dari secangkir kopi," kata Saut dalam kegiatan Pengembangan Kapasitas Antikorupsi bagi Dosen di Lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Selasa (24/10) di Yogyakarta. Dari transaksi tersebut, potensi korupsi muncul.

UU KPK yang menyatakan kasus korupsi Rp1 miliar ke atas yang bisa ditangani KPK pun dinilai sebagai sudah kecelakaan. Pasalnya, korupsi bisa dimulai dari yang sangat sederhana, seperti ajakan minum kopi. Adanya ancaman korupsi dari pemberian secangkir kopi, di Singapura, kata Saut, seorang guru bahkan tidak boleh menerima ajakan dari murid untuk sekadar ditraktir minum kopi. Menurut dia, hal serupa bisa dicontoh dan diterapkan sedini mungkin di dunia pendidikan. Misalnya, dengan menolak pemberian dari murid. Ia mengatakan KPK pun sedang mendalami untuk bekerja sama dengan pendidikan anak usia dini. (AT/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya