Valerina Daniel Ajarkan Peduli Lingkungan lewat Buku

Putri Rosmalia Octaviyani
31/7/2017 03:15
Valerina Daniel Ajarkan Peduli Lingkungan lewat Buku
(Dok MI)

KECINTAAN terhadap lingkungan jadi hal yang selalu ditanamkam sejak dini oleh Valerina Novita Daniel, 38, kepada sang anak, Keisha Andryananto, 7. Presenter dan Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2005 tersebut juga mengajak Keisha untuk membuat buku bacaan anak tentang upaya menyelamatkan binatang di berbagai wilayah Indonesia. "Anak saya usia 7 tahun. Saya memancing dia untuk memahami lingkungan yang terancam. Lalu, kami menuliskannya menjadi buku seri Empat Sahabat Super," ujar Valerina dalam diskusi Plastik tidak Gratis, di Gedung Tempo, Jakarta, Kamis (27/7).

Valerina mengatakan, untuk memancing ketertarikan anak-anak, dirinya memilih empat binatang khas Indonesia sebagai tokoh dalam cerita. Tokoh hewan yang ia pilih ialah orang utan, harimau, komodo, dan cenderawasih. Empat sahabat super tersebut diceritakan selalu keliling Indonesia untuk menyelamatkan hewan-hewan Indonesia dari permasalahan-permasalahan lingkungan hidup. "Seperti kebakaran hutan, menyelamatkan tarsius di Sulawesi, menolong macan jawa, mengejar pemburu gajah di Sumatra, dan lain-lain," ujarnya. Dikatakannya, saat ini sudah ada lima seri buku 4 Sahabat Super.

Seri terakhir buku yang ia dan sang putri hasilkan bertema penyelamatan penyu. Ia mengajak anaknya berdiskusi bagaimana empat sahabat super dapat membantu melindungi penyu dan pantai dari kondisi laut yang kotor. "Itu salah satu cara buat saya untuk menularkan pada generasi muda, dalam hal ini khususnya anak saya bagaimana ia dapat memahami kondisi dan pentingnya ikut menyelamatkan lingkungan. Mudah-mudahan itu juga bisa menular pada anak-anak lain yang juga membaca bukunya," ujar Valerina. Buku 4 Sahabat Super dikemas dengan hard cover dilengkapi dengan ilustrasi menarik. Buku tersebut dijual seharga Rp65 ribu.

Kurangi kerusakan
Mantan presenter Metro TV itu mengatakan berbagai hal ia upayakan untuk bisa membantu mengurangi kerusakan lingkungan di sekitarnya. Di antaranya memilah sampah dan berhenti menggunakan kantong plastik. "Saya sejak 2005 sudah aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan hidup. Semakin banyak terlibat sejak konferensi tentang perubahan iklim di Bali," ujar ibu yang membiasakan menanam pohon saat ulang tahun anaknya itu.

Dikatakan Valerina, sejak lama dirinya juga sudah memilah sampah. Sampah basah seperti makanan dan daun-daunan diolah menjadi kompos secara mandiri. Kemudian, sampah kering kita salurkan ke tempat daur ulang. "Alhamdulillah dekat lokasi rumah saya ada tempat yang biasa mendaur ulang dan mengolah sampah," tutup dia. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya