Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Arief Hidayat Alasan Getol Berpeci

(Deo/H-5)
21/7/2017 04:31
Arief Hidayat Alasan Getol Berpeci
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

BELAKANGAN Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, 61, kerap tampil di muka publik dengan menggenakan peci, termasuk saat menjadi pengadil di sidang-sidang gugatan uji materi dan hasil pilkada di Gedung MK. Sebagai 'wakil Tuhan' dalam hal menafsirkan kebenaran, bisa dikata, wajar saja jika hakim MK sedikit religius. Namun, ternyata bukan alasan religiositas yang mendasari keputusan Arief getol memakai peci. "Lima tahun lalu, saat masih menjadi dosen, rambut saya masih lebat dan banyak. Nah, masuk jadi hakim konstitusi, rambut saya tinggal setengah. Sekarang jadi ketua tinggal setengah lagi," seloroh Arief dalam halalbihalal dan media gathering di Gedung MK, Jakarta, Kamis (20/7).

Bukan hanya rambutnya saja yang menjadi korban. Arief mengatakan kesehatan matanya juga kian terganggu karena harus membaca tumpukan berkas-berkas gugatan. "Dulu hanya plus setengah, sekarang sudah dua setengah," ujar dia. Meski demikian, Arief mengaku sedikit bangga dengan citra MK yang dinilai kian menarik bagi pihak-pihak yang bersengketa.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya