Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETERBATASAN bukan halangan. Hal itu disadari betul oleh aktris Ayunda Faza Maudya, 22.
Kondisi pendidikan Indonesia yang tidak merata dan keterbatasan akses informasi dan teknologi, menurutnya, jangan dijadikan halangan para siswa untuk dapat belajar.
Menurut perempuan yang dikenal dengan nama Maudy Ayunda tersebut, pelajar akan menjadi sukses ketika dapat menanamkan sifat proaktif dan kritis.
Untuk itu, para pelajar Indonesia diminta untuk tidak cepat puas.
"Dulu pun saya tidak merasa cepat puas, selalu berusaha cari channel baru untuk belajar, baik lewat buku ataupun media-media lainnya," ucap perempuan lulusan Oxford tersebut saat ditemui Media Indonesia dalam konferensi pers Quipper terkait dengan Hari Pendidikan Nasional, di Jakarta, Jumat (28/4).
Berkembangnya teknologi komunikasi dan interaksi di internet saat ini, Maudy menilai, itu menjadi hal yang menguntungkan bagi para pelajar.
Menurutnya, banyak cara baru untuk belajar yang bertebaran secara daring.
Mulai dari materi belajar berupa buku elektronik hingga video, semuanya dapat dimanfaatkan mereka yang memiliki akses internet yang mumpuni.
Meskipun demikian, dirinya melihat jika andil para pelajar untuk berkembang juga harus ditopang pemerintah, guru, dan orang-orang sekitar mereka.
"Karena paling penting agar kita memudahkan akses kepada mereka, kemauan untuk belajar sendiri itu pada intinya akan menjadi habitual ketika semua fasilitas disiapkan," ucap perempuan yang juga piawai mengolah vokal tersebut.
Lebih jauh, perempuan yang kembali ke Indonesia pada Oktober tahun lalu setelah menyelesaikan kuliahnya tersebut menyatakan hal positif yang dapat diambilnya dari belajar di negara lain ialah kesempatan untuk belajar bagaimana cara belajar yang baik.
Jarang, lanjutnya, para profesor memberikan ilmu dari awal kepada para mahasiswa.
"Kami dituntut untuk belajar mandiri. Jadi, ketika bertemu nantinya hanya mengevaluasi dan berdiskusi. Hal ini saya rasa dapat diterapkan juga di sini," imbuh Maudy.
Jadi guru
Belajar dan terlibat dalam dunia pendidikan diakui Maudy sebagai hal yang digemarinya sejak dulu.
Tidak hanya menyalurkan pada membaca buku, Maudy mengaku pendidikan menjadi hal yang sangat diminatinya.
"Bahkan saya dulu bercita-cita menjadi guru karena tidak mau meninggalkan sekolah," ucapnya sambil tertawa.
Meskipun saat ini profesinya berbeda dari cita-citanya, Maudy mengaku senang ketika salah satu layanan belajar daring Quipper mengangkatnya menjadi duta produk.
Dengan demikian, dia menyempatkan diri untuk ikut roadshow dan menjadi penyuluh pada pengguna yang semuanya ialah pelajar.
"Di sana saya memberikan penyuluhan kepada para siswa bagaimana dan seperti apa dunia kampus nantinya, banyak yang cerita mau ke mana dan saya bantu arahkan sebisa saya," tukas Maudy yang memulai karier dunia hiburan pada 2006 itu.
Debut Maudy dalam dunia hiburan Tanah Air saat berperan sebagai Rena dalam film Untuk Rena pada 2006.
Selanjutnya, Maudy terlibat di 12 film lagi.
Khusus film Perahu Kertas, Maudy menjadi pengisi soundtrack-nya pada lagu berjudul Perahu Kertas ciptaan Dewi Lestari. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved