Medan Jadi Model Revitalisasi Rusun

PEREMAJAAN Rumah Susun (Rusun) Sukaramai di Medan, Sumatra Utara, menjadi contoh bagi revitalisasi rumah susun yang gencar dilakukan pemerintah guna mengejar pasokan bagi program sejuta rumah.

Tanpa menggunakan uang se-peser pun dari APBN, Perum Perumnas akan meremajakan 15 menara rusun berlantai 4 yang telah berusia lebih dari 30 tahun itu dan menyulapnya menjadi kawasan hunian yang memiliki 4 menara dengan ketinggian 20 lantai.

Kapasitasnya pun meningkat lima kali lipat dari 418 unit menjadi 2.064 unit.

"Ini jadi percontohan dan hal yang membanggakan karena peremajaan tidak menggunakan anggaran negara sehingga anggar-an negara bisa digunakan untuk yang lain," kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutan saat groundbreaking peremajaan Rusun Sukaramai, Rabu (5/4).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono pun memuji inisiatif yang dilakukan Perumnas itu.

"Kerja yang luar biasa, non-APBN dan dilakukan secara sukarela. Ini bisa jadi contoh bagi proyek peremajaan (rusun) kota lainnya."

Pemerintah, lanjut Basuki, sangat menginginkan rusun yang tersebar di banyak kota dan ber-usia di atas 20 tahun bisa segera diremajakan.

Hal itu agar membuat kualitas hidup penghuni rusun pun meningkat.

Hal yang paling sulit ialah menyakinkan para pemilik rusun agar bangunan mereka mau direvitalisasi.

"Kami pun mengalami kesulitan untuk meremajakan rusun milik PU-Pera. Tapi ini di Medan, prosesnya ternyata bisa dilalui dengan lancar. Medan jadi pionir bagi peremajaan rusun yang ideal," tandas Basuki.

Dirut Perum Perumnas Bambang Triwibowo mengatakan pihaknya menawari para pemilik rusun unit yang sama ketika rusun selesai direvitalisasi.

Selama masa pembangunan kembali selama hampir 2 tahun, pihaknya memberikan uang sewa kepada para penghuni rusun lama.

"Kami sangat mengapresiasi penghuni lama yang kooperatif atas peremajaan ini. Kami berharap proses peremajaan ini dapat segera dilakukan di rumah susun lainnya dan didukung pula oleh para penghuni lama," jelasnya.

Mardiah Siregar, pemilik rusun, merasa senang dengan pola yang dilakukan Perumnas.

Ia merasa bahwa kualitas kehidupan penghuni rusun akan meningkat se-iring dengan peningkatan fasilitas yang ada di lokasi yang direvitalisasi itu.

"Ini merupakan bukti bahwa masyarakat dapat menikmati prog-ram sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah, " ujarnya.

Pemda terbantu

Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nurdin mengatakan pemerintah daerah terbantu dengan kehadiran program semacam itu sebab hingga saat ini backlog perumahan di provinsi itu mencapai 700 ribu unit dan rumah tidak layak huni 192 ribu unit.

"Masih banyak lahan milik kami yang bisa dipergunakan untuk membangun rumah bagi masyarakat," ungkapnya.

Di sisi lain, Bambang mengatakan pihaknya dalam waktu dekat juga akan meremajakan rusun di Jakarta, Palembang, dan Surabaya.

Targetnya ialah rusun yang berusia di atas 20 tahun.

Di Jakarta, Rusun Kemayoran akan jadi yang pertama diremajakan. (PS/E-2)